Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.261 Notifikasi Dikeluarkan Sepanjang 2022, BSSN: Bentuk Pencegahan Serangan Siber

Kompas.com - 18/09/2022, 08:49 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebut telah mengirimkan 1.261 notifikasi atau pemberitahuan kepada kementerian dan lembaga yang teridentifikasi mengalami upaya mencurigakan untuk menginfeksi keamanan siber.

Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan notifikasi yang dikirimkan BSSN merupakan hal yang sangat penting sebagai bagian dari early warning system atau sistem peringatan dini.

“Notifikasi kerentanan berfungsi sebagai bentuk preventif (pencegahan) terhadap kemungkinan insiden (serangan) siber yang disebabkan adanya celah kerentanan terkini,” kata Ariandi kepada Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).

Dikutip dari Kompas.id, sepanjang 2022, BSSN telah mengirimkan 1.261 notifikasi kepada kementerian dan lembaga yang teridentifikasi

Notifikasi paling banyak dikirim ke sektor administrasi pemerintahan, yakni 761 pemberitahuan dan sektor pendidikan 345 notifikasi.

Baca juga: 3 Kejanggalan Perburuan Bjorka: Penangkapan Penjual Es hingga Ancaman Orang Korem

Ariandi menjelaskan, notifikasi insiden merupakan bentuk respon BSSN terhadap indikasi insiden yang terjadi pada suatu sistem elektronik.

Dalam setiap notifkasinya, BSSN mengirimkan dua jenis pemberitahuan, yakni notifikasi kerentanan dan notifikasi insiden.

Notifikasi kerentanan merupakan pemberitahuan yang dikirimkan oleh National Security Operation Center (NSOC) atau Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional berdasarkan temuan kerentanan terkini atau biasa dikenal dengan Common Vulnerability Exposure (CVE).

Sedangkan notifikasi insiden yaitu notifikasi spesifik kepada stakeholder yang diindikasikan mengalami insiden siber.

“Beberapa hal yang disampaikan dalam notifikasi tersebut diantaranya nama atau jenis insiden, sistem elektronik yang terdampak, analisis insiden, rekomendasi keamanan, hingga panduan mitigasi insiden,” ujar Ariandi.

Baca juga: Saat Pemuda di Madiun Jadi Tersangka Terkait Hacker Bjorka, Diduga Membantu dan Tidak Ditahan

Ariandi menegaskan keamanan siber pada dasarnya merupakan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan, baik penyelenggara negara, pelaku usaha, akademisi, maupun masyarakat.

Ia mengatakan BSSN sebagai institusi yang melaksanakan tugas pemerintah di bidang keamanan siber, tidak bisa berjalan sendiri.

Menurutnya, BSSN tetap membutuhkan kolaborasi seluruh stakeholder dalam mengamankan ruang siber nasional.

“BSSN menyampaikan notifikasi kepada stakeholder yang diharapkan dapat ditindaklanjuti untuk memastikan sistem elektroniknya dapat beroperasi sebagaimana mestinya,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Nasional
Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Nasional
Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com