JAKARTA, KOMPAS.com - Istri almarhum aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir, Suciwati menceritakan empat skenario pembunuhan suaminya yang ditemukan oleh Tim Pencari Fakta.
Dalam buku yang ditulis Suci dengan tajuk "Mencintai Munir" TPF disebut menemukan dokumen yang garis besarnya memuat skenario untuk membunuh Munir.
Dokumen tersebut ditemukan menjelang akhir masa kerja kedua TPF, pertengahan tahun 2005.
"Menjelang berakhir masa kerja kedua, TPF Munir menemukan dokumen empat skenario pembunuhanmu," kata Suciwati.
Baca juga: Sulitnya Mengungkap Otak Pembunuhan Munir dan Tembok Raksasa Bernama BIN
Dia tidak menceritakan secara detail skenario yang ada.
Skenario pertama, Munir hendak dibunuh pada saat di dalam kendaraan darat seperti mobil.
Skenario kedua adalah santet atau teluh. Kemudian skenario ketiga adalah upaya membunuh Munir dengan racun ketika berada di kantor Imparsial.
"Keempat, meracunimu di pesawat," ucap Suci.
Baca juga: Suciwati Bongkar 3 Surat Bukti Keterlibatan Pejabat Garuda Indonesia dalam Pembunuhan Munir
Diketahui skenario keempat inilah yang menjadi kenyataan, Munir terbunuh di atas pesawat setelah menenggak minuman yang dicampur racun arsenik oleh Pollycarpus.
Namun, pengungkapan kasus Munir tak kunjung mendapat titik terang, meskipun TPF sudah mendapat dokumen terkait skenario pembunuhan yang digunakan.
Hambatannya adalah pemeriksaan para mantan petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) yang terlibat, salah satunya mantan Kepala BIN AM Hendropriyono.
Baca juga: Ramai Kasus Munir Dibahas Hacker Bjorka dan Raibnya Dokumen TPF
TPF yang saat itu berulang kali memanggil Hendropriyono mengalami penolakan berkali-kali.
Bahkan suara Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjabat sebagai presiden pun tak memiliki kekuatan untuk menghadirkan Hendropriyono dalam pemeriksaan.
"Ketika diberitahu mengenai kekecewaan Presiden atas sikapnya yang tidak kooperatif, Hendropriyono tidak terkejut," kata Suciwati.
"Saya dengar dari media massa, Presiden kecewa. Saya tidak percaya Presiden kecewa karena dia dulu pernah jadi staf dan asisten saya di Kodam Jaya," kata Suci menirukan pengakuan Hendropriyono dalam sebuah wawancara di media masa.
Baca juga: KASUM Sebut 5 Nama Diduga Aktor Pembunuhan Aktivis HAM Munir, Salah Satunya AM Hendropriyono