Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas Perempuan Dorong LPSK Lakukan Pemulihan Trauma untuk Keluarga Brigadir J

Kompas.com - 14/09/2022, 12:38 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA KOMPAS.com - Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mendorong Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) melakukan dukungan pemulihan trauma untuk keluarga atas kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

"Kami juga perlu bersama-sama mendorong (LPSK memberikan) dukungan pemulihan bagi keluarga (Brigadir) J," kata Ketua Komisioner Komnas Perempuan Andy Yentriyani lewat pesan singkat, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Pengacara Ungkap Bripka RR Ubah BAP Kasus Brigadir J Sebelum Ditemui Istri

Andy mengatakan, tidak hanya LPSK, pemerintah juga didorong untuk melakukan pemulihan trauma bagi keluarga Brigadir J.

Pemulihan trauma tersebut, kata Andy, harus dilakukan karena keluarga Brigadir J merupakan korban tidak langsung dari tindak pidana pembunuhan anggota keluarga mereka.

"Perlu keduanya (LPSK dan pemerintah melakukan pemulihan) dan dapat menjadi preseden layanan bagi korban tidak langsung tindak pidana," kata Andy.

Kabar terakhir dari keluarga Brigadir J, sang ibu yaitu Rosti Simanjuntak masih mengalami gangguan kesehatan setelah kematian anaknya 29 Agustus 2022.

Baca juga: Keluarga Brigadir J Diperiksa Tanpa Pengacara, Polri: yang Wajib Didampingi Tersangka

Kondisi Rosti disebut menurun sehingga harus dirujuk ke rumah sakit di Jambi.

Rosti juga disebut belum bisa beraktivitas normal melakoni profesinya sebagai guru Sekolah Dasar.

"Belum sanggup kalau masuk sekolah, masih belum kuat," kata Rosti, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (29/8/2022).

Baca juga: Pengacara Keluarga Brigadir J Kecewa terhadap 3 Rekomendasi Komnas HAM

Selain itu, Rosti mengatakan, dia masih kerap terbayang-bayang wajah anaknya, Brigadir Yosua.

"Pas ibadah tadi di gereja rasanya almarhum (Brigadir J) ini ada di situ," ujar Rosti.

Meski mendapat dukungan dari banyak orang, termasuk warga Sungai Bahar, namun Rosti mengaku masih belum bisa melenyapkan kepedihan atas meninggalnya sang putra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com