Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguatnya Elektabilitas Prabowo hingga Salip Ganjar dan Anies

Kompas.com - 06/09/2022, 11:43 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Ada beberapa hal yang menurutnya membuat elektabilitas kedua tokoh itu tak menggembirakan. Salah satunya soal kendaraan politik guna berkontestasi pada Pilpres 2024.

"Di antaranya, pertama hingga kini belum jelas partai apa yang akan menjadi kendaraan Ganjar dan Anies untuk maju sebagai capres 2024," kata Gema.

Bagi Ganjar, peluang untuk maju sebagai capres lewat PDI-P kian tertutup setelah Puan Maharani, putri Megawati Soekarnoputri, mulai aktif bersafari politik.

Ketua DPP PDI-P itu telah didapuk sebagai ujung tombak PDI-P dalam menjalin komunikasi politik dengan berbagai partai politik saat ini.

"Semakin aktifnya Puan Maharani mensosialisasikan diri sebagai capres mengindikasikan bahwa peluang Ganjar diusung PDI Perjuangan semakin kecil," kata Gema.

"Sedangkan untuk Anies, peluangnya untuk bisa nyapres di 2024 semakin sempit karena Gubernur DKI itu tidak berafiliasi dengan satu partai pun," jelasnya.

Baca juga: Prabowo Bertemu Puan, PKB Diperkirakan Bakal Berpikir Ulang Koalisi dengan Gerindra

Keadaan Ganjar dan Anies berkebalikan dengan keadaan Prabowo yang justru semakin solid didukung pasukan Gerindra.

Gerindra kian solid dan limpahan suara PKB

Menguatnya elektabilitas Prabowo dinilai juga tidak terlepas pascadeklarasi Prabowo maju sebagai capres 2024 dalam Rapimnas Gerindra bulan lalu.

Hal ini juga tampak dari merosotnya elektabilitas Sandiaga Uno, mantan tandem Prabowo saat berhadapan dengan Jokowi-Ma'ruf Amin pada 2019.

Elektabilitas Sandiaga kini di posisi 5 berdasarkan survei teranyar LSN, di bawah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dengan tingkat keterpilihan hanya 1,8 persen.

Tren elektabilitas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu terus menurun.

"Sebelumnya sebagian pemilih Gerindra mengarahkan dukungan pada Sandiaga karena sempat beredar isu bahwa Prabowo tidak lagi mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2024 nanti," kata Gema.

Kesepakatan kerja sama politik antara Gerindra dan PKB yang diteken di Rapimnas juga diklaim telah menyuntikkan dukungan bagi Prabowo dari basis massa PKB yang banyak didominasi kalangan Nahdliyyin.

Baca juga: Prabowo dan Jenderal Dudung Tak Hadiri Rapat Anggaran, Komisi I DPR Langsung Hujan Interupsi

"Meningkatnya dukungan warga NU terhadap Prabowo pasca deklarasi koalisi Partai Gerindra dan PKB belum lama ini sebagaimana ditemukan juga dalam survei LSN," sebut Gema.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com