Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Klaim Telah Berkomunikasi dengan Suharso soal Penggantiannya sebagai Ketua Umum

Kompas.com - 05/09/2022, 14:01 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengeklaim, pihaknya telah berkomunikasi dengan Suharso Monoarfa soal keputusan penggantiannya sebagai Ketua Umum PPP.

Ia menampik bahwa keputusan itu diambil tanpa sepengetahuan Suharso.

“Jangan dibayangkan kami tidak berkomunikasi dengan Pak Suharso. Enggak lah, ada komunikasi, ya itu bahkan sempat telepon-teleponan lah Pak Suharso dan Pak Mardiono,” tutur Arsul ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Profil Suharso Monoarfa yang Diberhentikan dari Ketum PPP

Adapun berdasarkan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Banten, Minggu (4/9/2022) jabatan Suharso diganti oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Muhammad Mardiono.

Mardiono kini dinyatakan menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP periode 2020-2025.

Arsul mengungkapkan, komunikasi dengan Suharso terjalin dua hari lalu.

Kala itu Suharso pun sempat menyampaikan keinginannya untuk mengundurkan diri dari jabatan Ketum PPP.

Baca juga: Suharso Disebut Tak Lagi Jabat Ketum, Majelis Pertimbangan PPP: Kabarnya Mau Mundur, tapi Tidak Ada Konfirmasi

“Dari yang disampaikan Pak Mardiono dan juga kebetulan beliau berkesempatan untuk berkomunikasi dengan Pak Romy (Muhammad Romahurmuziy) itu beliau sempat menyampaikan keinginan untuk mengundurkan diri,” paparnya.

Arsul menegaskan, tidak ada perpecahan di tubuh PPP pasca-pengambilan keputusan itu.

Pihaknya saat ini juga tengah berkomunikasi dengan Suharso untuk menempatkannya pada jabatan lain di internal partai.

“Kita ingin tempatkan beliau di posisi terhormat tapi tidak di puncak eksekutif partai,” pungkasnya.

Baca juga: Jadi Plt Ketum PPP Gantikan Suharso, Mardiono: Kita Semua Harus Patuhi AD/ART

Diketahui, Suharso dicopot dari jabatan Ketum PPP berdasarkan Mukernas yang dihadiri oleh 30 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP di Banten, Minggu (4/9/2022).

Arsul menjelaskan, wacana untuk mengganti Suharso telah didiskusikan sebelumnya.

Para kader diklaim ingin ketua umum dijabat figur lain agar fokus dalam melakukan konsolidasi internal guna menghadapi Pemilu 2024.

Adapun Suharso saat ini menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com