Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Projo: Kita Tak Bisa Halangi Rakyat Ingin Dukung Jokowi 3 Periode

Kompas.com - 30/08/2022, 05:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua relawan Pro Jokowi (Projo) yang juga penanggung jawab Musyawarah Rakyat (Musra) Budi Arie Setiadi mengatakan, pihaknya tak bisa menghalangi jika nantinya nama Joko Widodo muncul sebagai salah satu kandidat calon presiden (capres) yang mengemuka pada agenda Musyawarah Rakyat (Musra).

Hal itu disampaikannya saat ditanya soal bagaimana sikap relawan jika Jokowi banyak diinginkan warga berdasarkan penjaringan kandidat capres lewat mekanisme Musra.

"Kami tidak bisa menghalangi rakyat menyampaikan harapan dan keinginannya untuk mendukung Jokowi tiga periode," ujar Budi ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (29/8/2022).

"Kami menginginkan Musra sebagai alat rekam yang paling jujur dari aspirasi dan kehendak rakyat. Tapi sekali lagi kami mengingatkan bahwa kami tunduk konstitusi," tegasnya.

Baca juga: Wacana Presiden 3 Periode Muncul Lagi, Demokrat: Khianati Reformasi, Lawan!

Budi juga memberikan tanggapan soal seruan "Jokowi tiga periode" yang diteriakkan para relawan di agenda Musra 1 pada Minggu (28/9/2021).

Dia menilai seruan itu merupakan bentuk aspirasi dan kecintaan relawan kepada Jokowi.

Sehingga menurutnya sah-sah saja aspirasi tersebut.

"Seruan tiga periode merupakan sebuah aspirasi dan bentuk kecintaan rakyat dan relawan kepada Pak Jokowi. Aspirasi itu sah-sah saja," ujar Budi Arie.

Meskipun, lanjut Budi, relawan sangat paham bahwa konstitusi Indonesia sangat jelas mengatur bahwa masa jabatan presiden di batasi hanya dua periode saja.

Oleh karena itu, dia kembali menegaskan, relawan tetap tunduk kepada konstitusi dan kehendak rakyat.

Lebih lanjut, Budi menuturkan, pelaksanaan Musra penting untuk mendengar keinginan atas suara rakyat.

Dia memastikan, nama-nama yang akan muncul sebagai kandidat capres dalam rangkaian pelaksanaan Musra di berbagai daerah di Indonesia, merupakan aspirasi dari masyarakat.

Sehingga nantinya, siapapun yang dikehendaki rakyat akan tetap dimunculkan.

"Nama- nama itu kan aspirasi dari rakyat. Siapapun yang dikehendaki rakyat pasti akan dimunculkan baik kader parpol atau pun bukan. Musra itu open option," kata Budi Arie.

Dia melanjutkan, saat ini, panitia Musra sedang bersiap melaksanakan agenda yang sama di berbagai daerah di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com