Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator Politik: 65,7 Persen Publik Percaya Kapolri Usut Tuntas Kasus Ferdy Sambo

Kompas.com - 26/08/2022, 09:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia terkini menunjukkan bahwa mayoritas publik percaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menuntaskan kasus pembunuhan Brigadir Yosua yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo secara transparan, obyektif, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sebanyak 65,7 persen publik mengaku percaya atas janji Kapolri yang akan menuntaskan kasus tersebut.

"Mayoritas, 73 persen tahu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan mengusut tuntas kasus tewasnya Brigadir J secara obyektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan dengan mengedepankan pembuktian ilmiah," demikian isi keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Survei Indikator Politik: Mayoritas Publik Tak Percaya Sama Sekali Brigadir J Lecehkan Istri Sambo

Survei Indikator memperlihatkan, sebanyak 65,7 persen itu diperoleh dari kategori responden yang mengaku cukup dan sangat percaya atas pernyataan Kapolri.

Mereka yang mengatakan cukup percaya sebesar 51,9 persen, sedangkan sangat percaya 13,8 persen.

Namun, publik yang merasa kurang percaya sebesar 22,6 persen. Bahkan, ada pula yang mengaku tidak percaya sama sekali terhadap Kapolri sebesar 6,6 persen

Di sisi lain, Indikator juga bertanya pada responden soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta polisi mengusut tuntas kasus Sambo.

Sebanyak 80,6 persen publik mengaku mengetahui pernyataan itu. Hanya 19,4 persen yang tidak tahu.

Dari pernyataan Jokowi itu, mayoritas atau 52,6 persen publik mengaku sangat setuju dan setuju 39 persen.

Baca juga: Pemeriksaan Putri Candrawathi, Kunci Pengungkapan Motif Pembunuhan Brigadir J

Indikator juga mengungkap hasil survei bahwa Kapolri telah mengusut kasus sesuai arahan Presiden.

"Mayoritas cukup/sangat percaya 68,3 persen bahwa Kapolri hingga sejauh ini sudah mengusut kasus tewasnya Brigadir J sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo," demikian kutipan dalam rilis.

Survei ini dilakukan pada 11-17 Agustus 2022 melalui sambungan telepon.

Pengambilan sampel survei ini sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com