"Saya juga meminta untuk dilakukan pengelolaan acara seni budaya, event secara rutin, setiap minggu atau bulan di setiap anjungan atau panggung terbuka. Harus ada calender event yang jelas agar menjadi tontonan yang menarik," ucapnya.
Terkait progres TMII, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, kegiatan renovasi yang dimulai sejak Januari 2022 itu sudah mencapai 98 persen.
Luas area pekerjaan, imbuh dia, meliputi penataan bangunan seluas 7,71 hektar (ha) dan kawasan seluas 26,56 ha.
"Kami juga lakukan perbaikan halaman setiap anjungan provinsi yang sebelumnya terkotak-kotak dengan pagar besi beton. Sekarang menjadi menyatu tanpa sekat antar anjungan dengan lanskap hijau yang indah dan tertata," kata Diana.
Untuk diketahui, kegiatan renovasi TMII dilaksanakan dalam tiga zona dengan total anggaran sebesar Rp1,08 triliun.
Zona pertama dengan tema Indonesia Klasik 'elegan dan geometri'. Zona ini meliputi penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono, plaza utara dan selatan.
Baca juga: Mahasiswa Unja Manfaatkan Hama Keong Mas Jadi Pakan Ternak
Kemudian, juga meliputi Plaza Gadjah Mada, Tugu Pancasila, Keong Mas, Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, Sasono Adiguno, Museum Indonesia, dan lantai I gedung pengelola sebagai gerai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Zona kedua dengan tema Arsitektur Nusantara, Tradisi, dan Budaya Sulur. Zona yang direnovasi, di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar dalam, Plaza Boulevard Nusantara, amphiteater, dan promenade keliling Danau Archipelago.
Zona ketiga dengan tema Indonesia Kini Modern. Renovasi zona ini, di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar luar.
Sebagai informasi, dalam peninjauan ke TMII tersebut hadir juga Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid.
Hadir pula mendampingi Menteri PUPR Basuki, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja, Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Bobby Ali Azhari, dan Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Alam (SDA) Airlangga Mardjono.
Kemudian, ada Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jakarta Albert Reinaldo, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta - Jawa Barat (Jabar) Wilan Oktavian, serta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Bambang Heri Mulyono.