Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Puan ke Surya Paloh, Ibarat Pertemuan Om dan Ponakan yang Buka Peluang Koalisi PDI-P-Nasdem

Kompas.com - 23/08/2022, 15:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Senin (22/8/2022) menjadi awal bagi Ketua DPP PDI-P Puan Maharani untuk menjalani safari politiknya ke petinggi partai politik.

Partai Nasdem menjadi partai politik pertama yang dikunjungi Puan saat itu.

Puan mengatakan, ada alasan khusus baginya memilih Nasdem sebagai partai politik pertama yang dikunjungi.

Alasan itu salah satunya jarak Kantor DPP Nasdem, yakni di Nasdem Tower berdekatan dengan rumah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, di kawasan Teuku Umar.

Baca juga: Surya Paloh Sebut Puan Masuk Radar Capres Nasdem, Pengamat: Hanya untuk Penghormatan

Saat mengunjungi Nasdem Tower, Puan tidak sendirian.

Dia didampingi jajaran elite PDI-P, di antaranya Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Bendahara Umum Olly Dondokambey, dan Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto.

Rombongan Puan tiba di Nasdem Tower pukul 11.00 WIB. Mereka hanya melambaikan tangan ke awak media dan langsung berjalan ke eskalator didampingi jajaran elite Nasdem.

Adapun elite Nasdem yang terlihat mendampingi di antaranya Sekjen Nasdem Johnny G Plate, Ketua DPP Nasdem Willy Aditya, dan Wakil Ketua Umum Ahmad Ali.

Setibanya di ruang pertemuan, Puan yang berpakaian serba hitam itu langsung disambut pelukan hangat oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Dari situlah, pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu dimulai.

Hasil pertemuan

Selang dua jam, sekitar pukul 13.00 WIB, Surya Paloh, Puan, dan jajaran elite Nasdem-PDI-P turun dari eskalator.

Baca juga: Paloh Sebut Nasdem Tetap Usung Ganjar, Anies, atau Andika, tetapi Tak Abaikan Puan sebagai Capres

 

Mereka menyapa awak media untuk konferensi pers mengenai hasil pertemun.

Surya Paloh mengambil alih mikrofon dan mulai berbicara. Awalnya, dia menyatakan, pertemuan berlangsung secara terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi antara dirinya maupun Puan.

Menurut Surya, baik dia maupun Puan saling berbagi pandangan soal isu terkini kebangsaan.

"Kunjungan ini adalah sebuah kunjungan silaturahmi. Tapi tidak terbatas hanya sekadar berbicara hal-hal yang suasana kekinian, tapi juga menyangkut kemaslahatan yang lebih luas dalam perspektif, pandangan, strategi mengelola perjalanan kehidupan, perjalanan kebangsaan kita ke depan," kata Surya di Nasdem Tower, Senin.

Surya memberikan sinyal, pertemuan dengan Puan maupun elite PDI-P akan terus dilanjutkan ke depannya.

Ada dua alasan pertemuan ini akan berlanjut. Pertama, Surya mengatakan, antara dirinya dan Puan memiliki satu pemikiran dan kesamaan.

Baca juga: Safari Politik PDI-P, Kans Puan Jadi Capres 2024 Dinilai Menguat

Hal itu soal kesepakatan bahwa Nasdem dan PDI-P akan mengawal penyelenggaraan Pemilu 2024 agar berjalan lancar.

"Kedua, kedua partai ini partai nasionalis. Amat sangat menyadari hidup matinya perjalanan negeri ini ditentukan sejauh mana kekuatan barisan nasionalisme ini sehingga bisa mempertahankan posisi, peran, dan eksistensinya," ujar Surya.

Ia berharap, kerja sama politik antara Nasdem dan PDI-P berlangsung selamanya, tidak hanya satu sampai dua kali pemilu ke depan.

"Tapi jauh daripada itu. Sepanjang masa dalam kehidupan-kehidupan bangsa bernama Republik Indonesia ini," ucap Surya.

Membenarkan Surya, Puan menegaskan bahwa pertemuan ini menjadi awal, tetapi bukan yang terakhir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com