Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safari Politik PDI-P, Kans Puan Jadi Capres 2024 Dinilai Menguat

Kompas.com - 23/08/2022, 12:11 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, safari politik PDI Perjuangan ke para ketua umum partai politik menguatkan peluang Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024.

Pasalnya, Ketua DPP PDI-P itu mendapat tugas langsung dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk memimpin safari politik partainya.

"Artinya, safari politik Puan ini menguatkan kansnya sebagai capres PDI-P," kata Umam kepada Kompas.com, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Surya Paloh Akui Puan Maharani Masuk Radar Capres Nasdem

Menurut Umam, penunjukan Puan sebagai tokoh utama komunikasi politik PDI-P juga menegaskan posisi putri Megawati itu sebagai pusat gravitasi mesin politik partai.

Ini memperlihatkan bahwa Puan masih menjadi sosok yang paling dipercaya ibunya sendiri yang tidak lain merupakan pimpinan tertinggi partai.

Dengan kepercayaan tersebut, lanjut Umam, PDI-P masih memandang Puan sebagai kader terbaik mereka dengan sederet pengalaman pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P di DPR, menteri koordinator, dan kini Ketua DPR RI.

"Karena itu lah, pemanasan mesin politik PDI-P ini sepatutnya ditujukan untuk mendorong relevansi pencapresan Puan di Pilpres 2024," ujar Umam.

Kaitannya dengan koalisi PDI-P dan partai-partai politik lain, Umam berpandangan, ke depan safari politik Puan akan terus diuji oleh seberapa efektif model pendekatan hingga gaya komunikasinya.

Materi negosiasi yang ditawarkan PDI-P juga akan menjadi pertimbangan partai-partai politik menyatakan kesediaan mereka untuk membentuk koalisi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Puan Kunjungi Nasdem, Sejumlah Hal yang Dibahas dari Nostalgia hingga Kerja Sama Politik

Umam menilai, safari politik PDI-P tak menjamin terbentuknya koalisi pilpres partai banteng dengan parpol-parpol lain.

Apalagi, partai pimpinan Megawati itu terkesan paling santai dalam urusan koalisi mengingat mereka menjadi satu-satunya partai yang memenuhi presidential threshold. Oleh karenanya, PDI-P bisa mengusung capres dan cawapres sendiri tanpa perlu berkongsi.

"Meskipun safari politik Puan yang rencananya akan dilakukan ke semua partai politik Parlemen, ini tidak menjamin terbentuknya koalisi Pilpres 2024," kata Umam.

"Namun safari ini akan memberikan dampak positif bagi upaya konsolidasi dan pematangan demokrasi," imbuh dosen Universitas Paramadina itu.

Baca juga: Paloh Sebut Nasdem Tetap Usung Ganjar, Anies, atau Andika, tetapi Tak Abaikan Puan sebagai Capres

Sebagaimana diketahui, PDI-P dipimpin Puan Maharani memulai safari politik mereka dengan menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022).

Usai pertemuan, Paloh menyebut bahwa nama Puan masuk dalam radar pencapresan Nasdem.

"Sudah ketemu begini, masa enggak masuk dalam radar," katanya.

Puan dan Paloh pun sepakat untuk mengadakan pertemuan lanjutan setelah pertemuan pertama mereka. Namun, tak dijelaskan detail agenda pertemuan itu.

"Kesimpulan pertemuan ini sebagai pertemuan awal yang akan bisa diharapkan untuk ditindaklanjuti dari pertemuan-pertemuan berikutnya yang tidak terbatas untuk tahun ini saja, untuk ke depan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com