Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berebut "Restu" Jokowi Menuju Pemilu Presiden 2024...

Kompas.com - 16/08/2022, 05:30 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Airlangga mengatakan, baik Golkar, PAN, maupun PPP memiliki pengalaman di pemerintahan dan punya visi yang sama untuk membangun masyarakat Indonesia makmur, kaya, dan sejahtera.

Respons Jokowi

Jokowi pun telah angkat bicara terkait ramainya klaim restu darinya untuk para tokoh maju ke panggung pilpres.

Menurut presiden, dia tak mungkin melarang figur-figur yang hendak maju pada pemilihan mendatang.

"Istilahnya, saya kira karena menyampaikan kepada saya, masa saya bilang jangan, ndak, kan enggak gitu mestinya, ya silakan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: Isi Piagam Deklarasi Koalisi Gerindra-PKB: Penentuan Capres-Cawapres oleh Prabowo-Cak Imin

Jokowi pun tidak masalah apabila sikapnya itu ditafsirkan sebagai restu ke beberapa tokoh, di antaranya Prabowo dan Ganjar, untuk berlaga di Pilpres 2024.

Menurut Jokowi, dalam sebuah negara demokrasi, mustahil bagi seorang presiden untuk melarang anak buahnya maju sebagai calon presiden.

"Enggak mungkin presiden ada misalnya menteri yang (datang) ke saya untuk menyampaikan itu kemudian saya bilang tidak, enggak bisa," kata kepala negara.

Belum tentu menguntungkan

Merespons ini, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, Jokowi akan memberikan restu bagi siapa pun yang menyatakan hendak mencalonkan diri di pilpres.

"Posisinya juga beliau kan presiden yang katakanlah melampaui semua partai dan demi menjaga keberlangsungan partai beliau akan menunjukkan keterbukaan bagi siapa pun yang ingin maju," kata Yunarto kepada Kompas.com, Minggu (14/8/2022).

Namun, menurut Yunarto, restu presiden yang diklaim oleh beberapa tokoh itu belum akan memberikan dampak besar jika bersifat umum.

Pengaruh yang signifikan baru akan tampak ketika presiden blak-blakan menyatakan satu nama yang dia dukung untuk menggantikan posisinya di kursi RI-1.

Baca juga: Prabowo Kembali Maju Jadi Capres, Golkar: KIB Siap Berkontestasi

Yunarto menilai, sah-sah saja jika presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di negara kelak menyatakan dukungannya ke figur tertentu.

"Menurut saya lumrah karena di Amerika Serikat pun seperti Barack Obama ketika bicara pemilu selanjutnya dia akan jelas mengambil sikap siapa yang akan menjadi penerusnya," ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Yunarto, embel-embel restu dari Jokowi belum tentu berpengaruh positif bagi seorang tokoh.

Ini bergantung pada tingkat kepuasan publik terhadap presiden. Bisa jadi, dukungnan dari Jokowi justru jadi faktor pemberat karena angka kepuasan publik terhadap presiden rendah.

"Menurut saya mesti dilihat pada masanya, ketika masa kampanye apakah endorse dari Jokowi akan mempengaruhi atau tidak itu akan ditentukan oleh bagaimana kondisi dari kepuasan publik terhadap Jokowi," tutur Yunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com