Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Ir. Dimitri Mahayana, M. Eng, CISA, ATD
Dosen STEI ITB & Founder Lembaga Riset Telematika Sharing Vision Indonesia

Dimitri Mahayana adalah pakar teknologi informasi komunikasi/TIK dari Bandung. Lulusan Waseda University, Jepang dan ITB. Mengabdi sebagai Dosen di STEI ITB sejak puluhan tahun silam. Juga, meneliti dan berbagi visi dunia TIK kepada ribuan profesional TIK dari ratusan BUMN dan Swasta sejak hampir 20 tahun lalu.

Bisa dihubungi di dmahayana@stei.itb.ac.id atau info@sharingvision.com

Analisa Data: Kemungkinan Gelombang ke-4 Pandemi Covid-19

Kompas.com - 14/08/2022, 13:41 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Booster merupakan salah satu cara untuk tetap meningkatkan antibodi seseorang terhadap infeksi Covid-19.

Saat ini pemerintah sudah mulai melakukan vaksinasi ke-4 (Booster ke-2) dan sudah diberikan kepada nakes, garda terdepan dalam menghadapi Covid-19.

Mari kita lihat skenario-skenario yang mungkin terjadi dengan laju vaksinasi booster yang berbeda yang diberikan pada Gambar 6.

Gambar 6 memperlihatkan gambaran yang mungkin terjadi dengan rata-rata laju pemberian vaksinasi booster setiap hari yang berbeda.

Garis hitam memperlihatkan laju vaksinasi booter yang paling kecil, yaitu dengan rata-rata 2.18 persen dari masyarakat memperoleh booster vaksinasi Covid-19.

Skenario ini memperlihatkan laju tersebut masih jauh kalah dengan cepatnya proses infeksi yang terjadi.

Walaupun booster tetap dilakukan, tetapi karena pemberian booster yang masih kurang cepat dibandingkan infeksi Covid-19 itu sendiri, terlihat bahwa infeksi Covid-19 mengalami kenaikan sangat pesat dalam tiga bulan ke dapan.

Bahkan membuka peluang adanya penambahan kasus baru mencapai ratusan ribu kasus dalam satu hari.

Skenario 1 sampai Skenario 4 memperlihatkan gambaran jika laju vaksinasi semakin dipercepat, artinya semakin banyak masyarakat memperoleh Booster dan waktu yang dibutuhkan dalam mencapai target booster juga semakin cepat.

Skenario 1 sampai 4 (garis biru sampai garis merah) menunjukkan penambahan kasus harian Covid-19 yang semakin menurun.

Bahkan, di garis ungu, hijau, dan merah menyajikan penurunan kasus baru Covid-19 secara langsung jika rata-rata 4,18 persen sampai 5,58 persen penduduk Indonesia bisa memperoleh booster vaksin setiap harinya.

Data Indonesia menunjukkan baru hanya sekitar 57 juta penduduk yang sudah memperoleh vaksinasi ke-3 dengan target 208 juta penduduk.

Artinya, hanya 25 persen dari target yang sudah diberikan. Padahal vaksinasi ke-3 sudah dapat diperoleh masyarakat sejak awal tahun 2022.

Berarti rata-rata hanya 1,3 persen dari masyarakat yang setiap harinya memperoleh vaksinasi ke-3 sepanjang tahun 2022. Masih jauh sekali dari kata cukup dan cepat.

Situasi saat ini menjadi tanggung jawab kita bersama, tidak hanya pemerintah. Pemulihan pasca-Covid-19 dapat cepat dilakukan secara terus-menerus jika kita sebagai masyarakat juga mau bekerja sama.

Pemerintah sudah banyak mengeluarkan kebijakan untuk mencegah atau menahan penularan infeksi Covid. Kita sebagai masyarakat adalah tangan dan kaki yang bekerja untuk meneruskan kebijakan tersebut.

Pertama, cara yang paling mudah adalah melakukan protokol kesehatan 5M menjadi bagian dari diri kita sendiri. Kedua, mari dukung program pemerintah untuk mencapai target vaksinasi.

Masyarakat sudah disediakan portal-portal yang dapat dikunjungi untuk melihat tempat vaksinasi terdekat. Mari kita ikuti program pemerintah tersebut.

Perlu diingat bahwa situasi saat ini masih mungkin menimbulkan varian atau sub-varian baru dari Covid-19.

Dengan kata lain, jika varian atau sub-varian baru muncul maka gelombang kasus baru juga masih mempunyai peluang untuk terjadi.

Kesehatan dan kesuksesan diberlakunya pelonggaran kegiatan masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama.

Mari tetap melakukan protokol kesehatan dengan menjalankan 5M dan juga menyukseskan vaksinasi. Semoga Tuhan YME menghantarkan seluruh doa dan ikhtiar kita dalam mengubah pandemi menjadi endemi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com