Booster merupakan salah satu cara untuk tetap meningkatkan antibodi seseorang terhadap infeksi Covid-19.
Saat ini pemerintah sudah mulai melakukan vaksinasi ke-4 (Booster ke-2) dan sudah diberikan kepada nakes, garda terdepan dalam menghadapi Covid-19.
Mari kita lihat skenario-skenario yang mungkin terjadi dengan laju vaksinasi booster yang berbeda yang diberikan pada Gambar 6.
Gambar 6 memperlihatkan gambaran yang mungkin terjadi dengan rata-rata laju pemberian vaksinasi booster setiap hari yang berbeda.
Garis hitam memperlihatkan laju vaksinasi booter yang paling kecil, yaitu dengan rata-rata 2.18 persen dari masyarakat memperoleh booster vaksinasi Covid-19.
Skenario ini memperlihatkan laju tersebut masih jauh kalah dengan cepatnya proses infeksi yang terjadi.
Walaupun booster tetap dilakukan, tetapi karena pemberian booster yang masih kurang cepat dibandingkan infeksi Covid-19 itu sendiri, terlihat bahwa infeksi Covid-19 mengalami kenaikan sangat pesat dalam tiga bulan ke dapan.
Bahkan membuka peluang adanya penambahan kasus baru mencapai ratusan ribu kasus dalam satu hari.
Skenario 1 sampai Skenario 4 memperlihatkan gambaran jika laju vaksinasi semakin dipercepat, artinya semakin banyak masyarakat memperoleh Booster dan waktu yang dibutuhkan dalam mencapai target booster juga semakin cepat.
Skenario 1 sampai 4 (garis biru sampai garis merah) menunjukkan penambahan kasus harian Covid-19 yang semakin menurun.
Bahkan, di garis ungu, hijau, dan merah menyajikan penurunan kasus baru Covid-19 secara langsung jika rata-rata 4,18 persen sampai 5,58 persen penduduk Indonesia bisa memperoleh booster vaksin setiap harinya.
Data Indonesia menunjukkan baru hanya sekitar 57 juta penduduk yang sudah memperoleh vaksinasi ke-3 dengan target 208 juta penduduk.
Artinya, hanya 25 persen dari target yang sudah diberikan. Padahal vaksinasi ke-3 sudah dapat diperoleh masyarakat sejak awal tahun 2022.
Berarti rata-rata hanya 1,3 persen dari masyarakat yang setiap harinya memperoleh vaksinasi ke-3 sepanjang tahun 2022. Masih jauh sekali dari kata cukup dan cepat.
Situasi saat ini menjadi tanggung jawab kita bersama, tidak hanya pemerintah. Pemulihan pasca-Covid-19 dapat cepat dilakukan secara terus-menerus jika kita sebagai masyarakat juga mau bekerja sama.
Pemerintah sudah banyak mengeluarkan kebijakan untuk mencegah atau menahan penularan infeksi Covid. Kita sebagai masyarakat adalah tangan dan kaki yang bekerja untuk meneruskan kebijakan tersebut.
Pertama, cara yang paling mudah adalah melakukan protokol kesehatan 5M menjadi bagian dari diri kita sendiri. Kedua, mari dukung program pemerintah untuk mencapai target vaksinasi.
Masyarakat sudah disediakan portal-portal yang dapat dikunjungi untuk melihat tempat vaksinasi terdekat. Mari kita ikuti program pemerintah tersebut.
Perlu diingat bahwa situasi saat ini masih mungkin menimbulkan varian atau sub-varian baru dari Covid-19.
Dengan kata lain, jika varian atau sub-varian baru muncul maka gelombang kasus baru juga masih mempunyai peluang untuk terjadi.
Kesehatan dan kesuksesan diberlakunya pelonggaran kegiatan masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama.
Mari tetap melakukan protokol kesehatan dengan menjalankan 5M dan juga menyukseskan vaksinasi. Semoga Tuhan YME menghantarkan seluruh doa dan ikhtiar kita dalam mengubah pandemi menjadi endemi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.