Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Bupati Mamberamo Tengah Pukul Kamera Wartawan usai Diperiksa KPK

Kompas.com - 03/08/2022, 17:59 WIB
Syakirun Ni'am,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Mamberamo Tengah, Papua Yonas Kenelak memukul kamera wartawan hingga beberapa kali di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (3/8/2022).

Pemukulan itu Yonas lakukan saat ia berjalan di lobi Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan penyidik terkait dugaan suap dan gratifkasi yang menjerat Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak.

Pantauan Kompas.com, Yonas mulai keluar dari pintu gedung KPK sekitar pukul 15.53 WIB. Ia dikawal oleh seorang pria berbadan tegap.

Di tempat tersebut, belasan awak media sudah menunggu Yonas selesai menjalani pemeriksaan. Namun, begitu keluar dari pintu KPK, Yonas bungkam.

Baca juga: KBRI di Papua Nugini Dikerahkan Bantu KPK Cari Bupati Mamberamo Tengah

Ia tidak mau menjawab satupun pertanyaan wartawan baik seputar pemeriksaan maupun Ricky Ham Pagawak.

Yonas terus merangsak maju dan menyingkirkan wartawan di sekitarnya. Dalam peristiwa itu handphone salah seorang awak media bahkan terjatuh.

Tidak hanya itu, Yonas juga memukul kamera DSLR milik salah seorang pewarta foto di lokasi hingga dua kali.

Setelah itu, ia terus berjalan dan mengabaikan pertanyaan awak media. Yonas kemudian meninggalkan lokasi telah sebuah minibus berwarna putih menjemputnya.

Sebagai informasi, KPK menetapkan Ricky sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifkasi terkait proyek di wilayah Mamberamo Tengah.

Baca juga: Danrem 172/PWY: Saya Tanggung Jawab jika Ada Prajurit Saya Terlibat Pelarian Bupati Mamberamo Tengah

Namun, Ricky melarikan diri diduga ke Papua Nugini saat hendak dijemput paksa penyidik.

Kepolisian Polda Papua menyebut Ricky sempat terlihat di Jayapura pada 13 Juli. Namun, keesokan harinya ia terlihat di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, tepatnya di Pasar Skouw.

Pada 15 Juli KPK menetapkan Ricky sebagai buron. Surat daftar pencarian orang (DPO) atas nama Ricky Ham Pagawak ditandatangani oleh Ketua KPK Firli Bahuri.

KPK menduga Ricky dibantu anggota TNI Angkatan Darat (AD) melarikan diri ke Papua. KPK telah meminta bantuan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman untuk menghadapkan anggotanya ke penyidik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com