Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2022, 20:59 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) resmi meluncurkan program Smart Fisheries Village (SFV) dan mulai merancang pembentukan Ocean Institute of Indonesia (OII).

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung implementasi sejumlah program kerja berbasis ekonomi biru yang telah digagas oleh Kementerian KP.

Untuk diketahui, baik SFV dan OII adalah program inovasi yang digawangi oleh Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian KP untuk menggenjot peningkatan kualitas SDM di sektor KP.

"Kunci utama keberhasilan implementasi kebijakan ekonomi biru adalah SDM yang unggul. BRSDM yang nantinya akan bertransformasi menjadi Badan Pengembangan SDM KP harus dapat merumuskan rencana aksi yang implementatif dan konkrit,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BRSDM menuju BPSDM Tahun 2022, Selasa (2/8/2022), di Jakarta.

Menteri Trenggono mengatakan, peningkatan dan pengembangan SDM harus dapat terimplementasi dalam program prioritas Kementerian KP dan menjawab tantangan pembangunan kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan pemanfaatan inovasi teknologi.

Baca juga: Tingkatkan Ekspor Rumput Laut, Kementerian KP Gelar Pelatihan untuk Para Pembudidaya

Sebagai informasi, SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan berbasis teknologi informasi dan manajemen tepat guna. Melalui program ini, Kementerian KP menargetkan peningkatan ekonomi masyarakat, serta kegiatan produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Untuk mengimplementasikan konsep SFV, BRSDM menggandeng berbagai pihak untuk bekerja sama.

Karena itu pada Rakernis tersebut dilaksanakan penandatangan dokumen kerja sama sinergi pengembangan SFV antara BRSDM dengan Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, PT. Bank Negara Indonesia, PT. Telkom Indonesia; serta PT. XL Axiata.

Sementara itu, OII merupakan upaya transformasi BRSDM menjadi BPSDM dalam rangka meningkatkan standardisasi mutu pendidikan, meningkatkan kesempatan yang luas kepada anak pelaku utama, serta pengelolaan kelembagaan yang efisien.

Hal tersebut merupakan bagian dari komitmen Kementerian KP dalam mencetak SDM kelautan dan perikanan yang dinamis, produktif dan bertalenta global.

Baca juga: Aceh Utara Punya Potensi Perikanan, Kementerian KP Gelar Pelatihan Olahan Bandeng

"Saya meminta BPSDM agar membangun suatu institusi pendidikan yang tidak hanya bersifat vokasi, tetapi juga pendidikan keilmuan," kata Menteri Trenggono dalam keterangan tertulisnya.

"Untuk itu saya sudah meminta kepada Kepala BPSDM untuk merancang pembentukan Ocean Institute of Indonesia (OII) yang nantinya akan menjadi satu-satunya institusi pendidikan tinggi di Indonesia khusus bidang kelautan dan perikanan," ujar Menteri Trenggono.

Adapun Kepala BRSDM I Nyoman Radiatna mengatakan, pihaknya saat ini mulai bertransformasi memperkuat tugas fungsi pengembangan SDM kelautan dan perikanan bagi pencapaian program terobosan Kementerian KP melalui implementasi SFV dan OII.

"Diselenggarakannya Rakernis ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi dan rencana aksi yang implementatif di bidang pendidikan, pelatihan dan penyuluhan bagi masyarakat kelautan dan perikanan guna mendukung percepatan pencapaian tiga program terobosan KKP dengan prinsip ekonomi biru," terangnya.

Kolaborasi dengan ITDRI PT Telkom

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono resmi meluncurkan program Smart Fisheries Village (SFV) dan mulai merancang pembentukan Ocean Institute of Indonesia (OII), di pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BRSDM menuju BPSDM Tahun 2022, Selasa (2/8/2022), di Jakarta.DOK. Kementerian KP Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono resmi meluncurkan program Smart Fisheries Village (SFV) dan mulai merancang pembentukan Ocean Institute of Indonesia (OII), di pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BRSDM menuju BPSDM Tahun 2022, Selasa (2/8/2022), di Jakarta.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Mahfud Prihatin Data Pemilih Pemilu 2024 Diretas

Mahfud Prihatin Data Pemilih Pemilu 2024 Diretas

Nasional
Alasan Anies Pilih 'Contract Farming' Ketimbang Lanjutkan Kebijakan 'Food Estate'

Alasan Anies Pilih "Contract Farming" Ketimbang Lanjutkan Kebijakan "Food Estate"

Nasional
Realisasi Anggaran 2023 Belum 100 Persen, Jokowi: Artinya 3 Minggu Ini Keluar Uang Triliunan Rupiah

Realisasi Anggaran 2023 Belum 100 Persen, Jokowi: Artinya 3 Minggu Ini Keluar Uang Triliunan Rupiah

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, KPU Didesak Segera Investigasi Internal

Data Pemilih Diduga Bocor, KPU Didesak Segera Investigasi Internal

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Menkominfo: KPU Bilang Datanya Diambil

Data Pemilih Diduga Bocor, Menkominfo: KPU Bilang Datanya Diambil

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Ketua KPU: Sedang Dicek Kebenarannya

Data Pemilih Diduga Bocor, Ketua KPU: Sedang Dicek Kebenarannya

Nasional
Anies Kampanye Temui Petani di Pangalengan, Sebut Persediaan Pupuk Jadi Keluhan Utama

Anies Kampanye Temui Petani di Pangalengan, Sebut Persediaan Pupuk Jadi Keluhan Utama

Nasional
Kemungkinan Krisis dan Resesi Menguat, Jokowi: Kita Harus Waspada

Kemungkinan Krisis dan Resesi Menguat, Jokowi: Kita Harus Waspada

Nasional
Diduga Diretas, KPU: Data DPT Juga Ada di Parpol dan Bawaslu

Diduga Diretas, KPU: Data DPT Juga Ada di Parpol dan Bawaslu

Nasional
Stefanus Roy Rening Tolak Keterangan Lukas Enembe Dibacakan dalam Sidang

Stefanus Roy Rening Tolak Keterangan Lukas Enembe Dibacakan dalam Sidang

Nasional
KPU Harap Capres-Cawapres Bicara Realistis Saat Debat, Tak Muluk-muluk atau Terlalu Tinggi

KPU Harap Capres-Cawapres Bicara Realistis Saat Debat, Tak Muluk-muluk atau Terlalu Tinggi

Nasional
Sudah Berstatus Tersangka, Firli Bahuri Masih Pimpin Ekspose Penetapan Tersangka Kasus DJKA

Sudah Berstatus Tersangka, Firli Bahuri Masih Pimpin Ekspose Penetapan Tersangka Kasus DJKA

Nasional
Sakit, Lukas Enembe Tak Hadir Jadi Saksi di Sidang Stefanus Roy Rening

Sakit, Lukas Enembe Tak Hadir Jadi Saksi di Sidang Stefanus Roy Rening

Nasional
Jokowi Soroti Realisasi Anggaran yang Menumpuk di Akhir Tahun

Jokowi Soroti Realisasi Anggaran yang Menumpuk di Akhir Tahun

Nasional
Perludem: Pemilih Hanya Ramai soal Pilpres, padahal Ada 5 Pemilihan

Perludem: Pemilih Hanya Ramai soal Pilpres, padahal Ada 5 Pemilihan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com