Maka perjalanannya ke ketiga negara--satu pesaing AS dan dua sekutu AS--dan meneguhkan kerja sama bilateral dengan mereka, menjadi sangat berarti. Indonesia menegaskan posisinya yang seturut dengan politik luar negerinya, yakni bebas aktif.
Prinsip tersebut--bebas aktif, netralitas--adalah penting. Sebab, dengan demikian Indonesia bisa menjalin hubungan ekonomi baik dengan AS (dan dua sekutunya Jepang dan Korsel) maupun China.
AS dan China adalah dua mitra ekonomi terbesar. Maka itu, Indonesia perlu membangun hubungan ekonomi dan politik yang netral dengan kedua negara itu.
Dengan ini, Indonesia memberikan sumbangan besar bagi terciptanya jaringan ekonomi yang inklusif, damai, dan berkelanjutan di Asia Tenggara dan Indo-Pasifik secara lebih luas.
Hal ini penting bagi Indonesia untuk memperkuat perannya dalam rantai nilai global. Inilah kiranya, hasil dari muhibah tiga negara, tiga hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.