Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Trias Kuncahyono
Wartawan dan Penulis Buku

Trias Kuncahyono, lahir di Yogyakarta, 1958, wartawan Kompas 1988-2018, nulis sejumlah buku antara lain Jerusalem, Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Akhir; Turki, Revolusi Tak Pernah Henti; Tahrir Square, Jantung Revolusi Mesir; Kredensial, Kearifan di Masa Pagebluk; dan Pilgrim.

Catatan Muhibah Tiga Negara Jokowi

Kompas.com - 30/07/2022, 06:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Hubungan AS - China, sangat berkembang sejak akhir 1990-an, dan stabil semasa pemerintahan George Bush.

Tetapi, nature dan struktur hubungan bilateral jangka panjang AS - China tetap tidak menentu, tidak jelas, dan tidak mapan.

Hubungan bilateral Jepang-China pada dasarnya stabil sejak awal 1970-an dan sampai akhir abad ke-20.

Bisa dikatakan, sejak awal abad ke-21, hubungan kedua negara, Jepang-China, secara strategik tidak atabil, karena perubahan struktural di dalam kedua negara dan antara kedua bangsa.

China, Jepang, dan AS adalah kekuatan amat penting di Asia sekarang ini dan mendatang. Hubungan di antara mereka bisa dikatakan sebagai pondasi hubungan internasional, perdamaian, dan stabilitas di Asia Timur.

Tapi kata Chu Shulong (2008) dari School of Public Policy and Management, Tsinghua University, juga bisa menjadi sumber konflik strategik besar di kawasan.

Bahkan dapat dikatakan, akan menjadi apa Asia sekarang dan mendatang akan sangat tergantung pada tiga negara itu dan hubungan di antara mereka.

Sementara itu, kata Tong Zhao (2022) dari the Carnegie Endowment for International Peace’s Nuclear Policy Program, sekarang ini, China sudah sampai pada kesimpulan bahwa AS bertekad untuk menahan dan melemahkan China.

Salah satu usaha yang dilakukan AS adalah menjadikan Jepang dan Korsel sebagai sekutunya--membentuk aliansi trilateral, AS-Jepang-Korsel-- dalam kompetisi strategik dengan China.

Langkah lainnya adalah membentuk Dialog Keamanan Kuadrilateral (Quad /The Quadrilateral Security Dialogue; yakni dialog keamanan strategik antara Australia, India, Jepang, dan AS), Quad Plus (plus Korsel, Selandia Baru, Vietnam, Brasil, dan Israel), dan Five Eyes (aliansi intelijen yang terdiri dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris, dan AS).

Jepang semakin merasakan ancaman dari China yang terus bertumbuh semakin besar baik sebagai kekuatan militer maupun ekonomi.

Sementara China juga melihat aliansi strategik komprehensif antara AS dan Korsel sebagai ancaman baginya.

Berbeda dengan Jepang yang teguh bersekutu dengan AS, Korsel masih "bimbang." Pada bulan Mei 2021, dilakukan KTT antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Korsel Moon Jae-in (sekarang Presiden Yoon Suk-yeol).

Dalam KTT, kedua presiden menegaskan kerja sama kedua negara dalam menghadapi tantangan global, termasuk Covid-19, perubahan iklim, dan pemulihan ekonomi global akibat pandemi Covid-19.

Tetapi, kata Seungjoo Lee, dari Chung-Ang University (2022), pemerintah Moon Jae-in berhati-hati dalam memperkuat kerja sama dengan Washington dalam strategi regionalnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com