Dansatgas Marinir XXVIII Ambalat, Kapten Mar Andreas Manalu mengatakan, sebelum ditangkap, ketiga WNA tersebut sangat mencurigakan.
Dari awal, ketika sebuah mobil Avanza hitam melewati Pos Penjagaan Marinir Sei Pancang, gelagat aneh membuat petugas curiga.
Saat melintas, mobil yang di dalamnya terdapat tiga WNA tidak sepenuhnya menurunkan kaca pintu mobil.
“Ada yang tadinya duduk tegak, tiba-tiba memundurkan badannya, bersembunyi di antara penumpang lainnya. Mereka buru-buru dan langsung jalan dan sempat kami kejar meminta mereka berhenti," lanjutnya.
Baca juga: TNI AL Tangkap 6 Orang Diduga Intelijen Asing di Kaltara
Setelah itu, turun tiga WNI yang mendampingi mereka, bersama seorang WNA Malaysia menuju pos jaga.
Di sana, WNA Malaysia tersebut malah mempresentasikan rencana proyek pembangunan jembatan penghubung Tawau–Sebatik secara detail.
Mereka selalu mengalihkan pembicaraan agar petugas fokus terhadap rencana proyek yang dipaparkannya.
Dalam mempresentasikan proyek Jembatan Tawau–Sebatik yang dianggap upaya pengalihan perhatian petugas, Wadansatgas Marinir Ambalat XXVIII Lettu Mar Victor melihat salah satu WNA mengarahkan kamera telepon seluler ke Radar TNI AL.
“Ngambilnya itu sembunyi-sembunyi dia. Kebetulan banyak anak-anak main di dekat pos marinir. Ada dua kali jepretan, yang satu mengarah ke barbel semen yang biasa dipakai anggota untuk olahraga fitness, satunya ke radar, tapi agak blur gambarnya karena saya teriaki," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.