Komisioner bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam menyebutkan para ajudan Ferdy diperiksa dengan dua metode, yakni sendiri-sendiri dan gabungan.
Hal yang sama juga dilakukan terhadap Bharada E.
Anam mengatakan, pertanyaan kepada Bharada E sama seperti kepada ajudan Ferdy lainnya yang meliputi peranan dia dalam kejadian itu.
Baca juga: Bersikeras Hadirkan Bharada E untuk Diperiksa, Komnas HAM: Keterangannya Penting
"Semua ajudan ditanyakan pertanyaan yang sama," kata Anam kepada wartawan, Selasa malam.
"Memang ada kekhususan masing-masing orang dalam struktur peristiwa yang menurut catatan kami punya kontribusi sendiri-sendiri, misalnya Bharada E kontribusinya apa dalam struktur peristiwa, kami tanya soal itu. Berbeda dengan ajudan lain yang memiliki kontribusi lain," jelasnya.
3. Jelaskan soal tembakan
Menurut Anam, salah satu hal yang dijelaskan oleh Bharada E dalam pemeriksaan di Komnas HAM adalah tentang peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J.
"Sepanjang yang tadi kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal. Salah satunya adalah soal menembak," ujar komisioner bidang pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam, kepada wartawan selepas pemeriksaan.
Akan tetapi, Anam enggan menjelaskan lebih lanjut secara gamblang mengenai detail penembakan itu.
Baca juga: Polri Sebut Bharada E Masih Berstatus Saksi Terkait Kasus Tewasnya Brigadir J
Ia juga tak membeberkan kesimpulan apa pun kepada awak media soal penembakan tersebut.
seluruh ajudan Sambo diperiksa secara terpisah di ruangan berbeda, termasuk Bharada E.
"Pertanyaan kami bersifat terbuka, penjelasan yang kami harapkan bersifat deskriptif. Tadi, makanya tadi panjang sekali proses permintaan keterangannya, karena jawabannya deskriptif," ungkapnya.
"Jadi kalau minta kesimpulan dan sebagainya kami belum bisa menyimpulkan karena jawabannya kami meminta deskriptif," lanjut Anam.
(Penulis : Vitorio Mantalean | Editor : Krisiandi, Dani Prabowo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.