Dilansir dari laman BBC, virus cacar monyet pertama kali ditemukan di Afrika tengah pada 1950-an.
Meskipun telah ditemukan beberapa dekade lalu, penyakit ini tidak pernah menyebar keluar dan memicu wabah di luar benua tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS: WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global
Tetapi, pada Mei 2022, pihak berwenang mendeteksi lusinan epidemi di Eropa, Amerika Utara, dan beberapa tempat lainnya.
Dilansir dari gov.uk, Jumat (22/7/2022), Direktur Clinical and Emerging Infections di UKHSA Meera Chand mengatakan, sebagian besar kasus cacar monyet di Inggris terjadi pada pria gay, biseksual, dan pria lain yang berhubungan seks dengan pria (LSL).
Selain itu, penyakit ini bisa ditularkan melalui kontak erat antara orang yang terinfeksi dengan orang-orang dalam jaringan seksual yang saling berhubungan.
Oleh karena itu, para pejabat kesehatan telah merekomendasikan orang-orang yang berisiko tinggi terkena cacar monyet itu untuk mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin.
Baca juga: 7 Tanda Cacar Monyet dan Tindakan yang Harus Dilakukan jika Tertular
Vaksin cacar monyet masih ditawarkan untuk menutup kontak dengan paparan risiko yang lebih tinggi berdasarkan kasus per kasus.
Sebagai informasi, Inggris juga mengonfirmasi adanya wabah cacar monyet. Otoritas setempat mengonfirmasi adanya 2.208 kasus cacar monyet pada Juli 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.