Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia di Mata Presiden Timor Leste: Negara Paling Toleran

Kompas.com - 22/07/2022, 10:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Demokratik Timor Leste Jose Ramos Horta memiliki pandangan tersendiri terhadap negara Indonesia. Dia menilai, Indonesia adalah negara paling toleran di dunia.

Orang nomor satu di Timor Leste ini menuturkan, Indonesia menjadi negara paling toleran, jika dibandingkan dengan negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat. Menurutnya, negara Eropa dan AS masih banyak konflik antar etnis dan umat beragama.

"Saya mau katakan Indonesia adalah negara dengan mayoritas muslim paling toleran di dunia," kata Jose Ramos Horta kepada Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi di Jakarta, dikutip dari Program Rosi, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Ramos Horta: 20 Tahun Timor Leste Merdeka, Kami Tak Pernah Hina Indonesia

Ramos Horta menilai, Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama muslim terbesar di dunia. Meski mayoritas, Indonesia tetap merangkul agama lain yang tersebar di berbagai kepulauan.

Dia beranggapan, Indonesia adalah negara yang paling sedikit memiliki ketegangan etnis dan agama bila dibandingkan dengan negara lain.

"Saya katakan, bukan hanya paling toleran di antara sesama negara muslim, bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa dan AS, sehingga Indonesia adalah salah satu contoh yang baik untuk toleransi dalam keberagama," ucap dia.

Baca juga: Lawatan Presiden Timor Leste Ramos Horta di Indonesia, Temui Jokowi, lalu SBY

Ramos Horta menilai, Indonesia menjadi salah satu negara yang sukses dalam pembangunan bangsa. Dia bahkan menggunakan istilah antara siang dan malam jika dibandingkan dengan kondisi Indonesia pada tahun 1974.

Di sisi bahasa persatuan misalnya, Indonesia berhasil menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama. Padahal, negara ini memiliki sekitar 500 bahasa daerah.

Namun di manapun, bahasa Indonesia tetap dipakai sebagai bahasa resmi dan bahasa persatuan.

"Anda memiliki 500 bahasa daerah dan kalian berhasil menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama oleh berbagai grup etnis. Jadi ini adalah kesuksesan persatuan nasional," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com