Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Tegaskan Tak Bahas KIB Saat Gowes Bareng Sekjen PAN: Kerja Sama Politik Ranah Ketum

Kompas.com - 21/07/2022, 19:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan, Partai Amanat Nasional tidak mengajak partainya bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), saat dirinya bersepeda bersama Sekjen PAN Eddy Soeparno akhir pekan lalu.

Sebab, Hasto mengatakan, dalam kegiatan itu tidak dibicarakan soal kerja sama politik dalam rangka menyambut Pemilu 2024.

"Berkaitan dengan kerja sama partai politik, karena ranah ketua umum kami tidak membahas, dan kami menghormati apa pun yang akan dilakukan oleh PAN," kata Hasto dalam konferensi pers daring, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: PDI-P Sebut Tak Perlu Tim Khusus untuk Safari Politik Puan ke Parpol Lain

Ia mengatakan bahwa dalam pertemuan keduanya saat itu hanya dibahas tentang bagaimana mendukung pemerintahan saat ini sampai tuntas.

Sebagai parpol koalisi pendukung pemerintahan, PDI Perjuangan merasa perlu berkomunikasi dengan PAN.

"Sehingga sebagai pengusung utama pemerintahan pak Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin, wajar kami melakukan komunikasi politik lebih detail berkaitan dengan upaya mendukung pemerintahan Pak Jokowi tersebut," jelasnya.

Baca juga: KPU Bolehkan Kampanye di Kampus, PDI-P: Selama Ini Belum Ada Aturannya

Di sisi lain, Hasto mengatakan bahwa pertemuan dengan Eddy hanya membahas hal strategis terkait konsolidasi demokrasi. Menurutnya, kedua partai khawatir terhadap berbagai bentuk praktik demokrasi yang sangat pragmatis.

"Tapi, terkait dengan kerja sama partai politik, justru kami tidak berbicara dalam kerangka Pilpres 2024. Tetapi kerja sama partai politik dalam rangka peningkatan kualitas demokrasi," ucapnya.

Adapun bersepeda bersama menjadi cara yang dipilih Hasto Kristiyanto dan Eddy Soeparno untuk membahas sejumlah hal, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Legislator PDI-P Harap Kasus Brigadir J Terungkap Sebelum 17 Agustus

Rute sepanjang Jalan Sudirman mulai dari Gedung DPR/MPR hingga Bank Indonesia sengaja dipilih keduanya agar pembahasan mengenai kerja sama kedua partai dapat dibahas lebih santai.

"Kebetulan saya belakangan ini agak kendur sepedaan karena kesibukan. Jadi, pas kontak-kontakan dengan Mas Eddy, saya langsung sanggupi bersepeda," ucap Hasto dalam keterangannya, Jumat.

Rompi berwarna merah khas warna PDI Perjuangan sengaja dipilih Hasto. Sementara Eddy, lebih nyaman mengenakan jaket olahraga berwarna biru yang senada dengan warna PAN, ketika diplomasi "gowes" itu berlangsung.

Baca juga: Sekjen PDI-P Minta Pemerintah dan Komnas HAM Ungkap Aktor Intelektual Peristiwa Kudatuli

"Sudah beberapa kali janjian ketemu, dan Mas Hasto ngajak gowes bareng aja. Cocok banget kita sama-sama suka gowes. Mas Hasto malah energik banget, tadi saya ketinggalan gowesnya" ujar Eddy.

Sementara, Bendahara Umum PAN Totok Daryanto menyatakan, kegiatan Eddy Soeparno bersepeda dengan Hasto Kristiyanto tidak menjadi masalah bagi KIB.

Totok menegaskan, PAN memiliki komitmen untuk tetap bergabung dengan KIB yang sudah mengantongi tiket pencalonan presiden untuk tahun 2024.

Baca juga: Nasdem Klaim Hubungannya dengan PDI-P Baik, Peluang Koalisi 2024 Terbuka Lebar

"Enggak ada masalah, jadi KIB ini kan komitmen koalisi sudah jelas, karena KIB sudah mendeklarasikan sebagai sebuah pasangan yang berkomitmen membangun koalisi dalam rangka pilpres, sudah pasti," kata dalam acara diskusi bertajuk "Peta Koalisi Pascakelahiran KIB", Jumat (15/7/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com