JAKARTA, KOMPAS.com - Tensi politik PDI Perjuangan tak sekali dua kali saja meninggi. Elite partai berlambang banteng itu beberapa kali melempar sindiran tajam buat rival politik mereka.
Muatannya tak jauh-jauh dari persaingan menuju Pemilu 2024 dan pencalonan presiden.
Terbaru, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut menyentil partai yang elektoralnya sedang turun, tetapi berupaya membajak kader parpol lain.
Kendati PDI-P tak terang-terangan menunjuk sosok yang mereka sasar, spekulasi publik berkembang.
Hawa panas persaingan antarpartai pun disinyalir kian menajam, meski pemilihan presiden baru digelar 2024 mendatang.
Baca juga: Sekjen PDI-P ke Kader: Biarkan yang Lain Berdansa Politik...
Akhir Mei lalu, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto pernah menyentil pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) oleh Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dia mengingatkan jangan sampai kemunculan koalisi tersebut mengganggu jalannya pemerintahan.
"Jangan membawa kontestasi terlalu awal, yang kemudian membuang energi kita bagi perbaikan dan kemajuan bangsa dan negara pasca pandemi. Ini yang kita dorong," kata Hasto saat ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (20/5/2022).
Hasto mengatakan, pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin berdiri atas kerja sama antarpartai politik, sehingga peran partai-partai pengusung KIB sangat dibutuhkan.
Baca juga: Hasto PDI-P: Ada Partai yang Elektoralnya Turun, Kemudian Mengusung Kader Partai Lain
Tak lama, Hasto kembali melempar sentilan ke KIB. Kala itu dia menanggapi KIB yang membuka diri untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI-P Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Hasto bilang, sejatinya tugas partai adalah menggembleng kadernya sendiri, bukan merebut kader partai lain.
"Partai punya tugas untuk menggembleng setiap anggota dan kadernya, bukan membajak kader dari partai lain, dan itulah bagian dari prinsip yang harus dikedepankan," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/6/2022).
Hasto mengatakan, PDI-P tak menginginkan adanya salip menyalip antarpartai politik. Dia mengeklaim, partainya memiliki prinsip gotong royong dalam politik.
Baca juga: Strategi Deklarasi Capres Last Minute PDI-P ala Megawati...
Namun begitu, Hasto menegaskan, PDI-P masih menunggu arahan dari Megawati soal calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung partainya di 2024.
"Jadi urusan pilpres ini ibu ketua umum," kata dia.