Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Tak Masalah jika Akhirnya Beda Pilihan dengan PDI-P walau Sudah Diplomasi "Gowes"

Kompas.com - 19/07/2022, 19:01 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengaku pihaknya tidak menjadi masalah jika akhirnya harus berbeda pilihan dengan PDI-P.

Baru-baru ini, terjadi 'diplomasi gowes' antara Sekjen PAN Eddy Soeparno yang bersepeda bersama Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengitari Jakarta.

"Kalau nanti berbeda pilihan tidak apa. Proses saling silaturahmi satu sama lain itu penting. Nah apalagi ada kemungkinan kerja sama, lebih harus dimulai lagi banyak pertemuan ya," ujar Yandri saat ditemui di ruang kerjanya, Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Diplomasi Gowes PDI-P dan PAN, PPP: Terlalu Pagi untuk Bicara Mbak Puan sebagai Capres dari KIB

Meski demikian, Yandri memuji gowes bareng yang dilakukan Eddy dan Hasto.

Menurutnya, kegiatan itu penting dilakukan untuk membangun komunikasi politik atau silaturahmi politik di Indonesia yang memang harus dipelihara.

"Bukan berarti kita berbeda parpol enggak mau ketemu, bukan beda capres kita saling jatuhkan sama lain. Enggak boleh itu. Kontestasi wajib, tapi memelihara lebih wajib. Itu PAN happy saja dengan partai mana," tuturnya.

Baca juga: Soal Diplomasi Gowes PAN dan PDI-P, PPP: Itu Inklusivitas Politik, Tak Bahayakan Soliditas KIB

Lebih jauh, Yandri menegaskan PAN tidak memiliki batasan dengan partai politik manapun dalam berkomunikasi.

Dia mengeklaim, PAN tidak punya masalah dengan semua partai, termasuk PDI-P, Gerindra, dan PKB.

Diberitakan sebelumnya, Hasto Kristiyanto melakukan olahraga sepeda bersama Eddy Soeparno pada Jumat (15/7/2022) pagi.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima, keduanya bersepeda pada pukul 05.30 WIB. Keduanya mengayuh sepeda dari arah Menteng, Jakarta.

Mereka mengambil rute ke arah Jalan Sudirman mengelilingi Gedung MPR/DPR hingga memutar menuju Gedung Bank Indonesia.

Baca juga: Soal Diplomasi Gowes PAN dan PDI-P, Pengamat: Komunikasi Politik Saja, Silaturahmi Biasa...

Hasto mengenakan rompi warna merah, sedangkan Eddy dengan jaket olahraga warna biru saat bersepeda.

Hasto mengaku kepada Eddy Soeparno ingin bersepeda bersama. Namun, baru kali ini hal itu dapat terlaksana.

"Kebetulan saya belakangan ini agak kendur sepedaan karena kesibukan. Jadi, pas kontak-kontakan dengan Mas Eddy, saya langsung sanggupi bersepeda," kata Hasto dalam keterangannya, Jumat.

Sementara, Eddy mengatakan olahraga sepeda ini adalah pertemuan sahabat lama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com