Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Rizieq Shihab Bebas | Glock 17 Senpi untuk Tempur

Kompas.com - 21/07/2022, 05:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang bebasnya eks pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari tahanan menjadi pemberitaan yang banyak dibaca di Kompas.com pada Rabu (20/7/2022).

Selain itu, artikel mengenai pernyataan pengamat soal penggunaan pistol Glock 17 oleh Bharada E juga menjadi terpopuler.

Kemudian, artikel tentang desakan otopsi ulang jenazah Brigadir J juga menarik minat pembaca.

Berikut selengkapnya.

1. Rizieq Shihab Bebas dari Tahanan Hari Ini

Mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab, segera bebas dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.

Rizieq dijadwalkan keluar dari penjara pada Rabu (20/7/2022) siang nanti.

"Alhamdulillah, sebelum sore (bebas)," ujar kuasa hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar, kepada Kompas.com, Rabu pagi.

Baca selengkapnya: Rizieq Shihab Bebas dari Tahanan Hari Ini

2. Soal Penggunaan Glock 17, Pengamat: Akan Bunuh Siapa "Driver" atau Ajudan Diberi Senpi Tempur?

Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bidang Kepolisian, Bambang Rukminto mengatakan, tujuan penggunaan senjata api (senpi) Glock 17 bukan untuk membunuh, melainkan untuk melumpuhkan pelaku kejahatan.

Menurut dia, tujuan penggunaan Glock 17 itu tidak tercermin dalam baku tembak antara Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dan Bharada E, jika benar senjata tersebut yang digunakan seperti kata Polri.

Bharada E diduga menggunakan Glock dengan magasin berisi 17 peluru dalam baku tembak dan membuat brigadir J tewas.

Baca selengkapnya: Soal Penggunaan Glock 17, Pengamat: Akan Bunuh Siapa Driver atau Ajudan Diberi Senpi Tempur?

3. Desakan Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J dan Remcana Polri Ungkap ke Publik

Kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang disebut tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo, Jakarta, masih menjadi misteri bagi masyarakat, khususnya bagi pihak keluarga.

Pihak keluarga juga mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia melakukan otopsi ulang terhadap Brigadir J. Hal itu diminta pihak keluarga agar penyebab Brigadir J menjadi semakin terang benderang.

Sebab, mereka merasa ada yang janggal, salah satunya karena Brigadir J disebutkan tewas dalam baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kadiv Propam Polri, Jumat (8/7/2022).

Baca selengkapnya: Desakan Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J dan Rencana Polri Ungkap ke Publik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com