Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2022, 01:00 WIB
Issha Harruma

Penulis

KOMPAS.com – Separatisme merupakan salah satu ancaman bagi keutuhan suatu negara, termasuk Indonesia.

Separatisme adalah contoh nyata ancaman dalam bidang pertahanan dan keamanan yang berasal dari dalam negeri.

Gerakan ini dapat mengganggu bahkan merusak persatuan dan kesatuan Indonesia.

Lalu, sebenarnya, apakah separatisme itu?

Baca juga: BIN: Radikalisme, Separatisme di Papua, hingga Serangan Siber Jadi Ancaman Nasional

Pengertian separatisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti separatisme adalah paham atau gerakan untuk memisahkan diri atau mendirikan negara sendiri.

Secara umum, separatisme adalah kelompok etnis atau kelompok identitas lain yang berupaya memisahkan diri dari suatu negara atau pemerintahan yang sah.

Tujuan dari gerakan ini adalah untuk membentuk negara dan pemerintahan sendiri.

Dari sudut pandang pemerintah, separatisme merupakan gerakan perlawanan dan pemberontakan yang harus segera ditumpas dan dihilangkan.

Berbagai gerakan separatisme akan diredam dan diberi pemahaman agar kembali pada konstitusi dan undang-undang yang berlaku.

Jika tidak diatasi, separatisme dapat memicu keretakan dan mengancam keutuhan negara. Tidak sedikit, negara yang terpecah belah akibat separatisme.

Baca juga: Cerita Pelarian 2 Anggota TPNPB-OPM hingga Kembali ke Pangkuan NKRI, Kondisinya Lemas dan Ketakutan

Penyebab separatisme

Hampir semua negara yang memiliki keragaman etnis pernah menghadapi kelompok-kelompok separatis.

Penyebab munculnya separatisme sangat kompleks dan beragam. Mulai dari persoalan politik, ekonomi, hingga sosial dan budaya.

Kegagalan dalam mendistribusikan hasil pembangunan ekonomi yang berkeadilan sosial menjadi sumber masalah yang kerap menjadi faktor pendorong kelompok suku bangsa tertentu untuk keluar dari negaranya dan membentuk negara sendiri.

Oleh karena itu, peran pemerintah untuk bekerja dengan baik sangat penting untuk memperkuat semangat dan rasa nasionalisme.

Selain itu, peran aktif seluruh komponen bangsa juga diperlukan untuk memperkuat integrasi nasional sehingga mencegah munculnya gerakan separatisme.

 

Referensi:

  • Armawi, Armaidy. 2019. Nasionalisme dalam Dinamika Ketahanan Nasional. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hari Anti-Korupsi Sedunia: Hari-hari Penuh Korupsi

Hari Anti-Korupsi Sedunia: Hari-hari Penuh Korupsi

Nasional
Hari Ini, Gibran Akan Kampanye di Jakarta dan Karawang

Hari Ini, Gibran Akan Kampanye di Jakarta dan Karawang

Nasional
Polisi: Mayat Perempuan yang Terlakban di Cikarang Timur Bukan Korban Mutilasi

Polisi: Mayat Perempuan yang Terlakban di Cikarang Timur Bukan Korban Mutilasi

Nasional
Andika Perkasa Sebut TPN Ganjar-Mahfud Temui Hendropriyono

Andika Perkasa Sebut TPN Ganjar-Mahfud Temui Hendropriyono

Nasional
Yakin Menang Pilpres, Cak Imin: Lawan Saya Kira Standar Saja

Yakin Menang Pilpres, Cak Imin: Lawan Saya Kira Standar Saja

Nasional
Ini Daftar Tempat yang Dilarang Ditempel Spanduk, Selebaran, hingga Umbul-umbul Kampanye

Ini Daftar Tempat yang Dilarang Ditempel Spanduk, Selebaran, hingga Umbul-umbul Kampanye

Nasional
[POPULER NASIONAL] Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Presiden | Wamenkumham Janjikan Terbit SP3 di Bareskrim

[POPULER NASIONAL] Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Presiden | Wamenkumham Janjikan Terbit SP3 di Bareskrim

Nasional
Tanggal 11 Desember 2023 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Desember 2023 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jelang Debat, Ganjar-Mahfud Batasi Kampanye Keliling Daerah

Jelang Debat, Ganjar-Mahfud Batasi Kampanye Keliling Daerah

Nasional
Andika Perkasa Jadi 'Coach' Ganjar-Mahfud Hadapi Debat Tema Pertahanan

Andika Perkasa Jadi "Coach" Ganjar-Mahfud Hadapi Debat Tema Pertahanan

Nasional
Prabowo: Yang Nyinyir Program Makan Siang Gratis Sedikit, Orangnya Itu-itu Saja

Prabowo: Yang Nyinyir Program Makan Siang Gratis Sedikit, Orangnya Itu-itu Saja

Nasional
Dijatuhi Sanksi DKPP karena Lantik Kader Nasdem, Bawaslu: Teguran untuk Kami

Dijatuhi Sanksi DKPP karena Lantik Kader Nasdem, Bawaslu: Teguran untuk Kami

Nasional
TPN Sebut Ganjar-Mahfud Bakal Dapat 'Briefing' Jelang Debat Capres-Cawapres

TPN Sebut Ganjar-Mahfud Bakal Dapat "Briefing" Jelang Debat Capres-Cawapres

Nasional
Bicara Etika, Andika Perkasa: Ganjar-Mahfud Bukan Orang yang Mengejar Kemenangan Saja, tapi Lebih Penting...

Bicara Etika, Andika Perkasa: Ganjar-Mahfud Bukan Orang yang Mengejar Kemenangan Saja, tapi Lebih Penting...

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Pejabat Bea Cukai Mengaku Ditarget karena Ungkap Kasus Importasi Emas

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Pejabat Bea Cukai Mengaku Ditarget karena Ungkap Kasus Importasi Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com