JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan transformasi Sarinah pada Kamis (14/7/2022) kemarin setelah pusat perbelanjaan itu direnovasi selama kurang lebih 2 tahun sejak Juli 2020 hingga awal 2022.
Selain Jokowi, peresmian transformasi Sarinah turut dihadiri Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri yang juga putri Presiden pertama RI Seokarno selaku penggagas pendirian Sarinah.
Jokowi menyatakan, sejarah dan makna Sarinah yang digagas Bung Karno harus terus dilanjutkan, yakni menjadi lokasi perdagangan barang-barang buatan dalam negeri.
"Misi besar yang sangat mulia yaitu untuk kegiatan perdagangan barang-barang lokal, barang-barang produk-produk dalam negeri kita. Inilah yang akan kita teruskan," kata Jokowi saat memberikan sambutan.
Baca juga: Ketika Jokowi Lepas Masker di Tengah Kerumunan Warga di Sarinah...
Jokowi mengungkapkan, Sarinah selama ini merupakan ikon penting bangsa Indonesia yang merekatkan ingatan masyarakat dari generasi ke generasi.
Jokowi bercerita, saat masih kecil dahulu, ia pernah diajak sang kakek berkunjung ke Sarinah dan ia sangat senang menggunakan ekskalator di Sarinah yang merupakan pertama di Indonesia.
"Inilah hal-hal yang meninggalkan memori yang mengesankan kita semua, masyarakat dari daerah datang ke Jakarta pasti akan ke Sarinah," ujar Jokowi.
Jokowi juga memuji produk-produk yang dijajakan di Sarinah telah dikurasi dengan baik dan dipamerkan dengan penataan yang sangat detail.
Baca juga: Jokowi Titip Pesan Khusus Saat Peresmian Transformasi Sarinah
Menurut Jokowi, produk-produk yang dijajakan di Sarinah seperti sepatu serta kain tenun dan batik memang semestinya dibanderol dengan harga mahal karena kualitasnya yang bagus.
"Ada produk-produk tenun juga produk-produk batik yang harganya juga mahal, ya memang harus mahal, jangan dijual barang-barang dan kurasi yang baik, hasil yang sangat bagus seperti itu dengan tangan, dijual dengan harga murah," kata Jokowi.
Ia mengatakan, hal itu penting supaya masyarakat Indonesia bangga dan menggunakan lebih banyak produk-produk lokal supaya produk-produk dalam negeri juga memenangkan persaingan global.
Di samping itu, Jokowi juga berpesan agar transformasi Sarinah tidak sekadar menyulap tampilan fisik gedung tersebut menjadi lebih cantik.
Baca juga: Lihat Harga Sepatu hingga Batik di Sarinah, Jokowi: Memang Harus Mahal
Ia mengingatkan, transformasi Sarinah mesti ikut mengubah semangat, strategi, komitmen, dan cara kerja untuk meningkatkan kualitas produk-produk dalam negeri.
"Semuanya emang harus diubah agar betul-betul Sarinah ke depan selalu dan menjadi ikon bangsa kita dan memiliki multiplier effect kepada para perajin kita, seni budaya dan utamanya pengusaha produk-produk dalam negeri kita yang memiliki kualitas yang sangat baik," kata Jokowi.
Didatangi 5 Juta Pengunjung
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, sejak pembukaan perdana pascarenovasi pada Maret 2021 lalu, 5 juta orang telah mendatangi pusat perbelanjaan tertua di Indonesia itu.
“Total pengunjung setelah Sarinah dibuka, selama 4 bulan totalnya 5 juta pengunjung dari seluruh Indonesia. Total pengunjung per hari 40.000 pengunjung, dan Sarinah menjadi salah satu pusat tujuan yang paling (ingin) dituju di Jakarta,” ujar Erick.
Sesuai arahan Jokowi, Erick menegaskan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong kolaborasi dari berbagai pihak untuk menjadikan Sarinah relevan dengan situasi saat ini.
Baca juga: PDI-P Sebut Pertemuan Megawati-Erick Thohir di Sarinah Tak Bahas Politik Praktis
Ia menjelaskan, Sarinah kini memiliki ruang publik dan 500 UMKM yang bergabung di dalamnya. Sarinah juga berkolaborasi dengan para pekerja seni, penyanyi, penari, dan UMKM.
“Semua kami libatkan, karena kami bicara UMKM tidak mungkin komunitasnya tidak hadir. Ini kami libatkan sebagai satu kesatuan ekosistem. Kami yakin kalau kami mau kerja sama, memastikan dengan serius dan detail dalam mengerjakannya transformasi ini bisa terjadi,” kata dia.
Erick menambahkan, rencananya akan dibangun konsep Sarinah Mini di bandara–bandara di Indonesia.
“Kami terus mendorong dan membuka Sarinah Mini di airport–airport sebagai jendela untuk produk UMKM kita. Kami juga sangat keras mengkurasi produk agar standar kita tidak kalah bersaing. Ini produk unggulan dan Insya Allah bisa go global,” ujar Erick.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.