Presiden juga mempunyai alasan khusus untuk mengganti Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN dari Sofyan Djalil kepada Hadi Tjahjanto.
Menurut Jokowi, Hadi merupakan pribadi yang sangat detail saat bekerja di lapangan.
"Karena beliau dulu sebagai mantan Panglima menguasai teritori. Kita juga tahu, Pak Hadi kalau ke lapangan juga bekerja sangat detail," ujar Jokowi di Istana Negara pada 15 Juni 2022 lalu.
Oleh karena itu, ia meminta agar Hadi bisa segera menyelesaikan masalah terkait sengketa lahan dan sertifikat tanah.
"Saya meyakini Pak Hadi memiliki kemampuan untuk itu, termasuk di dalamnya lahan atau tanah berkaitan dengan IKN," ujarnya.
Secara terpisah, Hadi menyatakan akan melawan mafia tanah yang merugikan masyarakat.
"Hati-hati dengan mafia tanah. Sekali lagi, hati-hati mafia tanah," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Kediri, Jawa Timur, Selasa (21/6/2022), dilansir dari Antara.
"Akhirnya sudah mulai menuju ke koridor sana (praktik mafia tanah). Ini kan tidak sedikit, saya akan ketahui dan di lapangan mudah menindaknya," tambahnya.
(Penulis : Tria Sutrisna, Rahel Narda Chaterine, Dian Erika Nugraheny | Editor : Krisiandi, Michael Hangga Wismabrata, Bagus Santosa, Ivany Atina Arbi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.