Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Sepelekan Covid-19 Saat Jadi Menkes, Terawan: Saya Terapkan PSBB dan Edukasi Warga

Kompas.com - 09/07/2022, 10:32 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto membantah tudingan yang menyebutkan bahwa dirinya menggampangkan persoalan pandemi Covid-19 sewaktu menjabat menteri.

Menurut dia, tuduhan bahwa dirinya menyepelekan situasi pandemi adalah isu yang digulirkan pihak-pihak tertentu saat itu.

"Jadi istilah menggampangkan itu adalah hal yang memang isu dicetuskan saat itu. Dan apakah saya menggampangkan? Enggak," kata Terawan saat berbincang bersama Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi dalam program Rosi Kompas TV, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Terawan Mengaku Terpaksa Bilang Masker Hanya untuk Orang Sakit saat Awal Pandemi Covid-19

Menurut Terawan, telah banyak yang diupayakan untuk menanggulangi pandemi virus corona. Misalnya, menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Lalu, mengedukasi masyarakat terkait wabah. Terawan bilang, kunci dari menghadapi pandemi adalah imunitas yang kuat dimulai dari pikiran.

Oleh karenanya, dia berupaya mengedukasi warga supaya menerapkan kebiasaan baru, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak.

"Menggampangkan itu istilahnya adalah seolah menganggap bahwa itu ringan. Enggak, bukan begitu. Mengedukasi masyarakat, itu yang paling penting," ujarnya.

Terkait pernyataannya di awal pandemi yang mengatakan bahwa masker hanya dipakai orang yang sakit, Terawan mengaku dirinya terpaksa.

Sebab, saat itu harga masker melambung tinggi hampir mencapai Rp 2 juta rupiah per boks. Selain itu, terjadi kelangkaan masker, bahkan di lingkungan tenaga medis.

Baca juga: Jarang Tampil saat Jadi Menkes, Terawan: Kan Ada Juru Bicara

Terawan mengatakan, pernyataan terkait masker hanya dipakai orang yang sakit juga bukan datang dari dirinya, melainkan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

"Ada risiko yang lebih besar dan juga harus diingat apa yang saya omongkan itu sesuai dengan WHO," ucap dia.

Ketika disinggung dirinya jarang buka suara ke publik saat pandemi, kata Terawan, tugas itu sudah diemban oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Terawan membantah bahwa dirinya menghindari sorotan publik, apalagi tak bertanggung jawab terhadap pengendalian pandemi.

Baca juga: Kena Reshuffle Saat Pandemi Covid-19, Terawan Tak Merasa Gagal Jadi Menteri Kesehatan

Kala itu, dia jarang muncul juga demi menghindari kegaduhan di masyarakat.

"Itu memang hal yang harus dilalui supaya tidak terjadi kegaduhan yang luar biasa. Kegaduhan itu akan mempengaruhi segala hal, baik kesehatan, baik ekonomi, baik macam-macam, dan itu tidak baik untuk rakyat," tutur mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com