Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Keakraban dengan Jokowi Sebelum Boris Johnson Mundur

Kompas.com - 08/07/2022, 10:04 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

Lima tahun setelah berkunjung ke Indonesia, karier politik Boris terus menanjak dan terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris menggantikan Theresa May yang mengundurkan diri pada Mei 2019.

Baca juga: Rusia Rayakan Kejatuhan Boris Johnson: Sang Badut Telah Pergi

Pertemuan terakhir Boris dan Jokowi terjadi dalam Konferensi Tingkat Tinggi G7 ke-48 di Schloss Elmau, Pegunungan Alpen, Bavaria, Jerman, pada 27 Juni 2022 lalu.

Suasana perjumpaan antara Jokowi dan Boris saat itu sangat cair dan penuh keakraban.

Bahkan Boris Johnson sempat menyentuh lengan Presiden Jokowi.

Awalnya Jokowi dan Johnson berjalan bersama menuju sebuah kursi.

"How are you? (Apa kabar?)," tanya Johnson kepada Jokowi.

"I'm fine. (Saya baik)," jawab Jokowi.

Setelah itu, Johnson menyampaikan kalau dirinya begitu senang bisa bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia ini.

"Very glad to see you. I'm coming to see you. (Senang bertemu denganmu, saya datang untuk menemuimu," ucap Johnson kepada Jokowi.

Pertemuan di KTT G7 itulah yang menjadi perjumpaan terakhir Jokowi dan Boris Johnson.

Baca juga: PM Inggris Boris Johnson Mundur, Bagaimana Selanjutnya?

Boris memutuskan mengundurkan diri pada Kamis (7/7/2022). Keputusan itu diambil setelah 44 pejabat dan menterinya terlebih dahulu mengundurkan diri sehari sebelumnya.

Para menterinya memutuskan mundur dari kabinet karena Johnson terbelit sejumlah skandal.

Yakni mulai dari pelanggaran protokol kesehatan dan penguncian wilayah (lockdown) Covid-19 dengan menggelar pesta di kantor perdana menteri, hingga dugaan pelecehan seksual dan skandal pornografi yang melibatkan anggota Partai Konservatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengendara Mootor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Mootor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada 'Back Up', Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada "Back Up", Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com