JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan mengaktifkan kembali sentra vaksinasi yang ada di berbagai tempat.
Langkah ini untuk mendukung kebijakan pemerintah soal syarat wajib vaksinasi booster untuk perjalanan dan mengakses fasilitas umum.
"Sentra vaksinasi di berbagai tempat, seperti bandara, stasiun kereta, terminal, dan pusat perbelanjaan juga akan diaktifkan kembali untuk memudahkan masyarakat mengakses vaksinasi (booster),” ujar Luhut dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenkomarves pada Rabu (6/7/2022).
Baca juga: Jurus Pemerintah Kejar Target Vaksinasi Booster Covid-19
Luhut menjelaskan, penerapan kebijakan syarat wajib vaksinasi booster untuk mengakses sarana transportasi serta fasilitas umum tersebut dilatarbelakangi capaian vaksinasi booster yang masih rendah di Tanah Air.
Berdasarkan data PeduliLindungi, rata-rata orang masuk mal perhari sebesar 1,9 juta orang. Namun, dari jumlah tersebut hanya 24,6 persen yang sudah booster.
"Di tengah peningkatan kasus yang terjadi, hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, mengingat antibodi masyarakat akan semakin berkurang," ungkap Luhut.
“Untuk mendorong vaksinasi booster, syarat perjalanan dan masuk tempat umum seperti mal dan perkantoran, akan diubah jadi vaksinasi booster," terangnya.
Dia menjelaskan bahwa pemberlakuan kebijakan ini baru akan diterapkan paling lama dua minggu lagi.
Hal ini berdasarkan hasil rapat terbatas kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (4/6/2022) lalu.
"Kebijakan baru ini akan diatur melalui peraturan Satgas Covid-19 dan peraturan turunan lainnya," ungkap Luhut.
Luhut menambahkan, pemerintah juga telah meminta kepada TNI, Polri, serta Pemerintah Daerah untuk kembali mendorong kebijakan vaksinasi dan juga tracing.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kenaikan kasus sekaligus mempersiapkan langkah-langkah mitigasinya.
Baca juga: Ahli Sebut Kampanye Vaksin Booster Harus Lebih Gencar
Sebelumnya, dalam rapat terbatas kabinet pada Senin, Presiden Jokowi mengungkapkan kondisi capaian vaksinasi booster di Indonesia baru 24,5 persen.
Sehingga dia meminta pihak terkait terus mendorong capaian itu.
"Saya minta Kapolri, Panglima TNI dan juga Kementerian Kesehatan dan BNPB untuk mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan," ujar Jokowi.
"Terutama di kota-kota yang memiliki interaksi antar masyarakatnya tinggi," lanjut kepala negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.