Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Sebut Kampanye Vaksin Booster Harus Lebih Gencar

Kompas.com - 06/07/2022, 05:31 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dinilai perlu kembali menggiatkan kampanye untuk mengajak masyarakat mau melaksanakan vaksinasi dosis ketiga (booster), di samping rencanan menjadikan syarat perjalanan dan masuk ke pusat perbelanjaan.

"Supaya dilakukan kampanye yang masif untuk kembali bersedia dan juga menggunakan fasilitas pelayanan vaksinasi terdekat dengan intensitas dan kemauan yang lebih oleh masyarakat," kata Ahli Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia Hermawan Saputra, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

Hermawan yang juga anggota Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menyatakan kampanye mengajak masyarakat melakukan vaksinasi booster sangat penting di tengah kenaikan kasus infeksi harian Covid-19 yang saat ini terjadi.

Penambahan kasus harian itu disebabkan oleh penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Menurut Hermawan, laju vaksinasi dosis ketiga memang terlihat sangat lambat.

Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Naik Pesawat dan Masuk Mal, Epidemiolog: Tambah Sentra Vaksinasi

"Sekarang ini setelah 1,5 tahun ya vaksinasi prosesnya, laju untuk booster di tahun 2022 itu rendah sekali ya, terjadi penurunan setelah lebaran," ucap Hermawan.

Sebelum dan menjelang Lebaran pada Mei lalu, vaksinasi dosis ketiga meningkat karena pemerintah menjadikan hal itu sebagai syarat supaya masyarakat bisa melaksanakan perjalanan mudik.

Di sisi lain, Hermawan memperkirakan lambannya laju vaksinasi booster itu disebabkan beragam faktor.

Hermawan berpesan kepada pemerintah supaya semua kalangan masyarakat mau melaksanakan vaksinasi booster, dan juga menjamin ketersediaan layanan serta pasokan vaksin.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Selasa (5/7/2022), jumlah penduduk yang mendapatkan vaksinasi booster bertambah 68.494.

Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan, Berlaku dalam 2 Minggu

Penambahan itu membuat jumlah keseluruhan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sampai saat ini berjumlah 51.180.596 orang, atau 24.58 persen dari target sasaran vaksinasi nasional sebesar 208.265.720 penduduk.

Sedangkan yang menjalani vaksinasi dosis pertama bertambah 26.800 orang, sehingga total keseluruhan menjadi 201.616.400 orang.

Kemudian yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua bertambah 23.950 orang, sehingga bertambah menjadi 169.192.447 orang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung meminta para bawahannya untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster.

"Saya kira ini terus kita dorong, saya minta Kapolri, Panglima TNI, dan juga Kementerian Kesehatan dan BNPB untuk mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Rencana Vaksinasi Booster Jadi Syarat Perjalanan dan Masuk Mal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com