Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagikan Bansos di Semarang, Jokowi: Jangan Dibelikan "Handphone", Minyak Goreng Boleh

Kompas.com - 05/07/2022, 16:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat penerima manfaat dan pedagang di Pasar Peterongan, Semarang, Selasa (5/7/2022) siang.

Kepada para penerima manfaat, Jokowi berpesan agar bantuan yang diberikan tidak digunakan untuk membeli telepon genggam atau handphone, apalagi untuk membeli pulsa.

"Tidak boleh dibelikan handphone, jangan dibelikan handphone apalagi pulsa. Ini dipakai untuk tambahan modal kerja, kalau yang Rp 300.000 boleh dipakai untuk beli minyak goreng, sembako, silakan," kata Jokowi, dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Jokowi ke Semarang, Ribuan Warga Saling Dorong demi Dapat Sembako dan Kaos

Bantuan yang diberikan oleh Jokowi berupa bantuan sembako senilai Rp 300.000, serta program keluarga harapan (PKH) senilai Rp 1,2 juta yang bisa digunakan untuk tambahan modal kerja.

Jokowi pun sempat berinteraksi dengan beberapa masyarakat penerima manfaat dan pedagang.

Salah satu pedagang penyandang disabilitas bernama Joko menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan Jokowi.

"Sekarang ini saya sedang usaha buat risol mayo, salad buah, kacang telor, dan juga brambang goreng. Harapannya dengan bantuan ini usaha saya bisa makin berkembang dan maju dan saya ingin menunjukkan bahwa kaum disabilitas bisa maju," kata Joko.

Baca juga: Jokowi Minta Polri Antisipasi Gangguan Kamtibmas Pemilu Serentak 2024

Selain membagikan bantuan, Jokowi yang didampingi Ibu Iriana Jokowi juga menunjau harga dan ketersediaan sejumlah bahan pokok di pasar tersebut, seperti cabai merah, minyak goreng, dan beras.

“Sudah satu minggu, ini beras Rp 10.000 (per kilogram), yang mahal cabai Rp 80.000 (per kilogram), cabai rawit merah,” kata seorang pedagang, Amini, kepada Jokowi.

Baca juga: Serahkan Bansos dan Santunan di Lombok, Wapres: Ibu Terima dengan Ikhlas Ya

Jokowi pun menyampaikan bahwa kondisi harga kebutuhan pokok saat ini sudah membaik.

“Sudah bagus, sudah baik, semoga harganya turun lagi, ini sudah stabil,” ucap wali kota Solo tersebut.

Adapun Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kepala Pasar Peterongan Supana saat mengunjungi pasar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com