Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politik Bebas Aktif ala Jokowi di Tengah Misi Damaikan Rusia-Ukraina

Kompas.com - 30/06/2022, 23:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penulis dan jurnalis senior Kompas, Trias Kuncahyono menilai Indonesia tengah berupaya melakukan politik bebas aktif dalam upaya mewujudkan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Hal tersebut dinilainya terlihat dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia dalam dua hari terakhir.

"Jadi, Indonesia menjadi bagian menyelesaikan persoalan. Indonesia, di sini Pak Jokowi membawa Indonesia, membawa jembatan untuk menjembatani antara sana, Ukraina dan Rusia," kata Trias dalam acara Ruang Jernih #24 Kompas.com, Kamis (30/6/2022).

Trias kemudian mencontohkan ketika Indonesia juga menyoroti kasus kekerasan di Myanmar.

Adapun Indonesia sempat menyatakan melalui Presiden Jokowi agar kekerasan di Myanmar dihentikan. Diketahui, banyak korban jiwa dari adanya bentrokan antara polisi dan rakyat, Februari 2021.

"Sebagai bangsa yang berpancasila, tidak mungkin kita diam saja, tidak campur tangan. (Indonesia) terlibat untuk ikut serta menyelesaikan persoalan," ucapnya.

Terkait kunjungan ke Rusia dan Ukraina, Jokowi dinilai hendak membangun jembatan perdamaian antara kedua negara tersebut.

Baca juga: Jokowi Nyatakan Siap Jembatani Komunikasi antara Zelensky dan Putin

Caranya, dengan Jokowi bertemu langsung Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Ini jembatan perdamaian yang dibangun pak Jokowi mulai hari ini ketika berkunjung di Ukraina, besok ke Rusia. Kita lihat bagaimana nanti kita akan lihat bagaimana ketika presiden Ukraina ketemu Pak Jokowi, bagaimana gesture-nya," tutur dia.

Terlepas nanti upaya Jokowi berbuah bagi Rusia dan Ukraina, Trias menilai yang terpenting Indonesia sudah melakukan upaya perdamaian.

"Bahwa kemudian (pertemuan) enggak berlanjut, ya monggo. Tapi yang penting kita ini sudah ini lho membangun jembatan, jembatan perdamaian, jembatan kemanusiaan dan sebagainya," pungkas Trias.

Baca juga: Bertemu Zelensky dan Putin, Jokowi Ingin Normalkan Pasokan Gandum

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi telah selesai mengadakan pertemuan dengan Presiden Volodymyr Zelensky, di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, pada Rabu (29/6/2022).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com