Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Zelensky dan Putin, Jokowi Ingin Normalkan Pasokan Gandum

Kompas.com - 30/06/2022, 20:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjelaskan tentang terdampaknya pasokan pangan dari perang Rusia dan Ukraina. 

Hal itu disampaikannya dalam wawancara dengan jurnalis Harian Kompas usai bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ukraina pada Rabu (29/6/2022).

Jokowi mengungkapkan, ada 22 juta ton gandum yang tidak bisa keluar dari Ukraina. Ditambah ada 55 juta hasil panen ke depan dari petani.

”Kalau ini enggak bisa keluar artinya yang bisa impor dari sini kan jadi pusing semuanya. Jumlah yang sangat gede sekali 77 juta ton. Bayangkan kalau tidak bisa keluar,” ucap presiden sebagaimana dilansir dari pemberitaan Kompas.id pada Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Cerita Jokowi di Medan Perang: Dari Afghanistan ke Ukraina

Presiden juga menyampaikan, yang terpenting dalam kunjungannya ke Ukraina dan Rusia adalah mengupayakan titik temu di antara kepentingan kedua negara.

Dengan begitu diharapkan perang bisa berakhir.

Persoalan pangan yang sangat genting dinilai dapat menjadi titik temu tersebut.

”Besok (Kamis ini), kan, ketemu dengan Presiden Putin. Kita akan sampaikan hal yang sama agar ada titik temu," kata Jokowi.

"Ini, kan, yang paling penting, titik temu. Kepentingannya semua terakomodasi dan ada titik temu,” tegasnya.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang ikut mendampingi Presiden dalam wawancara itu menambahkan, kesulitan saat ini adalah jalur untuk gandum keluar hanya dari Pelabuhan di Odessa. Namun, ranjau lautnya sangat banyak.

”Kalau ini tidak dibuka harus lewat darat,” ucap Retno.

Menurut Retno, jika hasil panen gandum di Ukraina juga tidak bisa dijual, petani akan mengalami demoralisasi.

”Kalau petani mengalami yang terjadi adalah masalah availaibiliy (ketersediaan) kalau sudah tidak mau tanam isunya adalah scarcity (kelangkaan),” kata Retno.

Sementara itu, dalam pernyataan persnya pada Rabu, Presiden Zelensky menyampaikan bahwa dia dan Jokowi membahas beberapa agenda global.

Salah satunya soal melakukan langkah yang memungkinkan untuk mengangkat blokade Rusia di lexi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com