Ledakan itu terjadi di wilayah udara distrik Schevchenkivskyi atau pusat Kota Kyiv yang dipadati dengan gedung-gedung pemerintahan mulai dari kantor presiden, perdana menteri, parlemen, sejumlah kementerian, hingga kedutaan beberapa negara.
Namun, kunjungan Presiden Jokowi berjalan lancar. Presiden dan rombongan menghabiskan waktu selama kurang lebih 11 jam di Kyiv.
Baca juga: Sepuluh Jam Kunjungan Jokowi di Ukraina dan Misi Perdamaian...
Mengawali kunjungannya, Jokowi dan Iriana meninjau kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin yang hancur akibat perang.
Setelahnya, rombongan presiden bertolak ke Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kota Kyiv.
Di rumah sakit tersebut, Iriana secara simbolis menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan. Dia juga menyempatkan diri untuk menyapa para lansia dan perempuan korban perang yang dirawat di rumah sakit itu.
Dari situ, presiden bertolak menuju Istana Maryinsky di Kyiv untuk bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Jokowi tiba di Istana Maryinsky sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Kedatangannya disambut hangat oleh Zelensky.
Kepada Zelensky, Jokowi menyampaikan bahwa perjalanannya ke Ukraina semata-mata untuk membawa misi perdamaian.
Meski masih sangat sulit dicapai, Jokowi menyampaikan urgensi penyelesaian konflik dan menciptakan perdamaian di Ukraina. Dia ingin menjadi juru damai antara Ukraina dan Rusia.
"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," kata Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan kepeduliannya terhadap dampak perang di Ukraina.
Dengan kemampuan yang ada, kata dia, rakyat dan pemerintah RI berusaha memberikan kontribusi bantuan termasuk obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv.
"Saya sampaikan ke Presiden Zelensky bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina," ujarnya.
Baca juga: Berterima Kasih, Zelensky Singgung Jokowi Pemimpin Pertama Asia Kunjungi Ukraina
Jokowi juga menyampaikan pentingnya Ukraina bagi rantai pasok pangan dunia. Menurutnya, semua usaha harus dilakukan agar Ukraina bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan.
"Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina, termasuk melalui pelabuhan laut. Saya mendukung upaya PBB dalam hal ini," kata presiden.
Usai bertemu Zelensky, presiden dan rombongan kembali ke Polandia menggunakan kereta luar biasa.
Setibanya di Polandia, Jokowi rencanya langsung menuju Bandar Udara Internasional Rzeszow-Jasionka untuk kemudian melanjutkan lawatannya ke Moskwa, Rusia.
Di Negara Beruang Merah itu, presiden dijadwalkan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin untuk menggenapi misi perdamaian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.