JAKARTA, KOMPAS.com - Misi kemanusiaan Presiden Joko Widodo dalam lawatannya ke luar negeri kali ini sudah separuh jalan. Rabu (29/6/2022), Jokowi akhirnya mengunjungi Kyiv, Ibu Kota Ukraina.
Situasi di Kyiv sendiri sebenarnya terbilang masih cukup mengerikan. Serangan darat dan udara masih terus diluncurkan Rusia ke kota tersebut.
Puluhan ribu roket, rudal, dan artileri ditembakkan Rusia ke wilayah Ukraina setiap harinya.
Bahkan, tiga hari sebelum ketibaan Jokowi dan rombongan, rudal meledak di pusat kota tersebut pada Minggu (26/6/2022).
Baca juga: Jokowi, Presiden RI Kedua yang Melawat ke Negara Perang Membawa Misi Perdamaian
Melansir pemberitaan Kompas.id, rudal meledak di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kyiv yang hanya berjarak 6 kilometer dari Maidan Plaza atau Alun-alun Kemerdekaan Kyiv.
Rudal dilaporkan meledak di wilayah udara distrik Schevchenkivskyi atau pusat kota Kyiv yang dipadati gedung-gedung pemerintahan mulai dari kantor presiden, perdana menteri, parlemen, sejumlah kementerian, hingga kedutaan beberapa negara.
Namun, kunjungan Presiden Jokowi tampaknya berjalan lancar. Presiden dan rombongan menghabiskan waktu selama kurang lebih 10 jam di Kyiv.
Jokowi bertolak menuju Kyiv menggunakan kereta luar biasa yang diberangkatkan dari Polandia pada Selasa (28/6/2022) sekira pukul 21.15 waktu setempat.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 11 jam, presiden serta ibu negara dan rombongan tiba di Stasiun Central Kyiv, Ukraina, Rabu (29/6/2022) pukul 08.50.
Mengawali kunjungannya, Jokowi dan Iriana Joko Widodo meninjau kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin yang hancur akibat perang.
Dalam momen tersebut, presiden mengungkapkan kesedihannya melihat puing-puing bangunan.
"Saya didampingi oleh Wali Kota Irpin dan Deputi Wali Kota Irpin melihat kerusakan yang terjadi di Kota Irpin akibat perang dan sangat menyedihkan sekali banyak rumah-rumah yang rusak kemudian juga infrastruktur yang rusak,” ucap Jokowi usai peninjauan.
Baca juga: Serba-serbi Lawatan Jokowi ke Ukraina: Tinjau Lokasi Terdampak Perang hingga Bertemu Zelensky
Setelahnya, rombongan presiden bertolak ke Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kota Kyiv.
Di rumah sakit tersebut, Iriana secara simbolis menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan.
Dia juga menyempatkan diri untuk menyapa para lansia dan perempuan korban perang yang dirawat di rumah sakit itu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.