JAKARTA, KOMPAS.com - Kesulitan mengakses layanan dan klaim jaminan sosial ternyata menjadi alasan utama para Pekerja Migran Indonesia (PMI) enggan mendaftarkan diri menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek).
Hal itu terungkap dalam hasil kajian pengawasan dan evaluasi program jaminan sosial bagi PMI yang dipaparkan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN).
Menurut Ketua Tim Peneliti International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Soegang Bahagijo, dalam hasil kajian yang mereka lakukan masih banyak ditemukan PMI yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan karena sulit menggunakan layanan.
Baca juga: Soal Tewasnya WNI di Rumah Tahanan Imigrasi Sabah, Kepala BP2MI Bakal ke Malaysia Cek Kondisi PMI
Kendala yang terungkap melalui kajian itu adalah para PMI sulit untuk mengakses layanan dan kinerja BPJamsostek dan BPJS Kesehatan saat bekerja di luar negeri.
Salah satu penyebab layanan yang kurang maksimal bagi para PMI karena BPJamsostek dan BPJS Kesehatan belum memiliki kantor atau kanal layanan khusus PMI di luar negeri.
"Sistem lapor diri yang mereka alami di luar negeri tidak terintegrasi. Jadi kemungkinan di BP2MI ada, tapi data itu tidak klik dengan BPJamsostek atau kesehatan," kata Soegang dalam Peluncuran Hasil Kajian Efektivitas Penyelenggaraan Jaminan Sosial terhadap PMI di Masa Pandemi Covid-19, Selasa (28/6/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.
Selain itu juga terungkap proporsi PMI yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 67,7 persen.
Menurut Sugeng, dari kajian itu juga ditemukan ada banyak PMI yang sudah terdaftar di sistem jaminan sosial di negara penempatan karena lebih mudah mendapatkan akses pelayanan.
Sejumlah kendala itu, kata Sugeng, menyiratkan pentingnya perbaikan atas perlindungan jaminan sosial bagi PMI dan keluarganya.
Termasuk pentingnya mengintegrasikan pendataan PMI guna meningkatkan manfaat perlindungan jaminan sosial.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.