Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Utopis Duet Ganjar-Anies dan Potensi Pecah Kongsi PDI-P dengan Nasdem

Kompas.com - 29/06/2022, 06:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panggung politik tanah air jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 kian ramai.

Belum selesai partai-partai berkongsi dan elite-elite bersafari, sejumlah nama mulai dipasang-pasangkan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk pesta pemilihan mendatang.

Baru-baru ini, wacana duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024 mengemuka.

Baca juga: Usulkan Duet Ganjar-Anies ke Jokowi, Ini Alasan Surya Paloh

Oleh banyak pihak, gagasan ini dinilai mustahil mengingat keduanya dipisahkan jurang perbedaan ideologi politik yang dalam.

Tampaknya, PDI Perjuangan sebagai partai "pemilik" Ganjar pun tak senang dengan ide tersebut. Respons yang sama juga ditunjukkan oleh relawan Ganjar.

Lantas, mungkinkah duet keduanya jadi nyata?

Diusulkan Surya Paloh

Rupanya, gagasan duet Ganjar-Anies Baswedan dimunculkan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Setelah memasukkan nama Ganjar dan Anies ditambah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam bursa capres Nasdem, kini, Paloh hendak jadi "king maker" dengan memasangkan duo gubernur itu di pilpres.

Baca juga: Ganjar Pranowo di antara Megawati dan Surya Paloh Menuju Pilpres 2024...

Wacana tersebut bahkan telah Paloh sampaikan ke Presiden Joko Widodo pada 31 Mei lalu, sekitar 2 minggu sebelum bursa capres Nasdem diumumkan.

Ini diungkap oleh Ketua Umum organisasi relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi.

"Ya itu (pasangan Ganjar-Anies) sudah disampaikan langsung Pak Surya Paloh ke Pak Jokowi waktu Salasa malam ketemu. Sudah disampaikan," ujar Budi dalam podcast di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored. Kompas.com sudah mendapatkan izin dari Budi untuk memuat pernyataannya pada Kamis (2/6/2022).

Mendengar usulan itu, kata Budi, Jokowi hanya mengangguk-angguk, tanpa memberikan pernyataan persetujuan ataupun penolakan.

"Namanya usulan kan oke saja. Artinya belum pasti, belum tentu setuju dan belum tentu tidak setuju," ujar Budi.

Nasdem beralasan, pihaknya ingin memasangkan Ganjar dengan Anies karena duet keduanya dinilai mempersatukan masyarakat yang sebelumnya sempat terbelah karena Pemilu 2014 dan 2019.

Keterbelahan itu membagi masyarakat menjadi kelompok pemilih kanan atau nasionalis, dan kelompok kiri.

Baca juga: Duet Ganjar-Anies Dianggap Nasdem Bisa Mempersatukan, PDI-P: Yang Persatukan Bangsa Itu Ideologi

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com