Melihat perseteruan Cak Imin dan Yenny Wahid, menarik untuk melihat elektabilitas PKB dalam dua tahun menjelang Pemilu 2024.
Berdasarkan survei Litbang Kompas pada Juni 2022 terhadap preferensi anak muda dalam memilih partai politik dan tokoh untuk dipilih pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, PKB hanya mampu menjadi partai papan tengah.
Oleh kelompok Generasi Z, elektabilitas PKB hanya 3,5 persen. Sementara oleh kelompok Generasi Y muda, elektabilitas PKB 6,4 persen dan 4,6 persen dipilih oleh kelompok Generasi Y tua.
Baca juga: Perseteruan Cak Imin Vs Yenny Wahid dan Luka Lama Konflik PKB...
Pemilih tertinggi untuk PKB adalah kelompok baby boomers yakni sebesar 6,6 persen. Sementara mereka yang masuk kelompok Generasi X hanya 6,4 persen yang menambatkan pilihannya ke partai yang dipimpin oleh Cak Imin.
Sementara itu, nama Cak Imin tak masuk 11 besar nama yang dibidik oleh pemilih pada pemilu mendatang.
Elektabilitas tertinggi masih dipegang oleh Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Di posisi berikutnya ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Lalu ada pula nama eks pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Meski demikian, nama Muhaimin muncul berdasarkan survei yang dilakukan Poltracking pada April 2022 lalu. Saat itu, berdasarkan simulasi 19 nama capres secara terbuka, elektabilitas Cak Imin sekitar 0,5 persen.
Baca juga: Hasto Ungkap Cak Imin Miliki Kedekatan dengan Megawati
Sementara berdasarkan simulasi 18 nama capres secara terbuka pada survei yang dilakukan pada Mei 2022, elektabilitas Cak Imin turun menjadi 0,4 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.