Wakil Ketua DPR itu lantas menyinggung partai yang pernah dibentuk Yenny.
"Bikin partai sendiri aja gagal lolos. Beberapa kali pemilu nyerang PKB nggak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya," ucap Muhaimin.
"Jadi ngapain ikut-ikut ngatur PKB, hidupin aja partaimu yang gagal itu. PKB sudah aman nyaman kok," lanjutnya.
Enggan membahas
Usai ketegangannya ramai di Twitter, Cak Imin enggan berkomentar banyak perihal kepemimpinannya di PKB yang dipersoalkan Yenny Wahid.
Menurutnya, sindiran Yenny merupakan persoalan masa lalu yang tak perlu dibahas.
"Ya itu masa lalu lah, sudah enggak usah dibahas. Yang penting, rebut hati rakyat, rebut suara sebanyak-banyaknya menangkan pemilu (pemilihan umum)," kata Cak Imin usai menghadiri acara deklarasi di Jakarta Utara, Sabtu (25/6/2022), dikutip dari keterangan video.
Cak Imin memberikan jawaban serupa saat kembali ditanya soal kritik Yenny terhadap dirinya.
"Itu masa lalu semua, sudah enggak perlu dibahas. Yang penting ke depan lebih baik," ujar Wakil Ketua DPR itu.
Baca juga: Jejak PKBIB, Partai Bentukan Yenny Wahid yang Disindir Cak Imin Gagal ke Pemilu
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid membela Cak Imin. Ia memastikan bahwa tidak ada kubu di internal PKB.
"Kita PKB solid satu barisan, tidak ada kubu. PKB cuma satu dan bukan barang milik perorangan," kata Jazilul kepada Kompas.com, Jumat (24/6/2022).
Jazilul menganggap pernyataan Yenny terkait PKB Gus Dur dan PKB Cak Imin merupakan residu dari konflik internal partai di 2008 silam.
Bagi jajaran PKB, sisa-sisa konflik yang melahirkan dua kubu tersebut telah lama dibuang.
"Kami sudah move on dan fokus kerja ke depan membesarkan PKB," ujarnya.
Elektabilitas PKB dan Cak Imin