Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Sebut Pertemuan Ganjar dan AHY di Masjid Hanya Kebetulan

Kompas.com - 25/06/2022, 15:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan, pertemuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di sebuah masjid pada Jumat (25/6/2022) kemarin hanyalah kebutuhan.

"Pertemuannya, saya sudah tanya ke Pak Ganjar, itu suatu pertemuan yang kebetulan," kata Hasto di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6/2022).

Hasto menuturkan, pada penutupan Rapat Kerja Nasional PDI-P lalu, Ganjar juga telah menyatakan bahwa sosok presiden yang akan diusung PDI-P merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Beredar Video AHY Bertemu Ganjar di Masjid, Demokrat: Jumatan Bareng Saja

Ia pun enggan berkomentar banyak mengenai kemungkinan adanya framing terkait munculnya sosok mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam video rekaman pertemuan Ganjar dan AHY.

"Framing, non-framing, itu sudah biasa dalam politik," kata Hasto.

Di samping itu, Hasto angkat bicara mengenai pertemuan antara AHY dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Jumat malam kemarin.

Menurut dia, pertemuan antara pimpinan partai politik merupakan hal yang biasa terjadi.

"Tetapi, pertemuan di dalam perspektif politik itu harus diukur terkait dengan kesepakatan dan agenda apa yang akan dibawa untuk ke depan," ujar Hasto.

Baca juga: Ditemui AHY di Kertanegara, Prabowo: Kami Punya Kesamaan Ideologis

Sebelumnya, Beredar sebuah video yang menggambarkan pertemuan antara AHY dan Ganjar di sebuah masjid.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, video itu diambil saat AHY dan Ganjar menunaikan shalat jumat di Masjid Nurul Hidayah, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2022)

"Jumatan bareng saja, enggak ada agenda lain," kata Herzaky saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Herzaky juga menegaskan bahwa pertemuan itu tidak dirancang sebelumnya.

"Kebetulan sama-sama jumatan di situ," ujar Herzaky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com