"Pertemuannya, saya sudah tanya ke Pak Ganjar, itu suatu pertemuan yang kebetulan," kata Hasto di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6/2022).
Hasto menuturkan, pada penutupan Rapat Kerja Nasional PDI-P lalu, Ganjar juga telah menyatakan bahwa sosok presiden yang akan diusung PDI-P merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Ia pun enggan berkomentar banyak mengenai kemungkinan adanya framing terkait munculnya sosok mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam video rekaman pertemuan Ganjar dan AHY.
"Framing, non-framing, itu sudah biasa dalam politik," kata Hasto.
Di samping itu, Hasto angkat bicara mengenai pertemuan antara AHY dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Jumat malam kemarin.
Menurut dia, pertemuan antara pimpinan partai politik merupakan hal yang biasa terjadi.
"Tetapi, pertemuan di dalam perspektif politik itu harus diukur terkait dengan kesepakatan dan agenda apa yang akan dibawa untuk ke depan," ujar Hasto.
Sebelumnya, Beredar sebuah video yang menggambarkan pertemuan antara AHY dan Ganjar di sebuah masjid.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, video itu diambil saat AHY dan Ganjar menunaikan shalat jumat di Masjid Nurul Hidayah, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2022)
"Jumatan bareng saja, enggak ada agenda lain," kata Herzaky saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.
Herzaky juga menegaskan bahwa pertemuan itu tidak dirancang sebelumnya.
"Kebetulan sama-sama jumatan di situ," ujar Herzaky.
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/25/15501601/pdi-p-sebut-pertemuan-ganjar-dan-ahy-di-masjid-hanya-kebetulan