JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kedua Tahun 2021 PDI-P memasuki masa penutupan pada Kamis (23/6/2022).
Agenda penutupan Rakernas yaitu membacakan hasil rekomendasi. Salah satu rekomendasi PDI-P yaitu tentang idelogi Pancasila, Sistem Politik, dan Pemilu 2024.
Salah satu poin rekomendasi menyoroti soal Pancasila. Partai berlambang banteng moncong putih itu ingin Pancasila lebih membumi.
Baca juga: PDI-P Sebut Tak Ada Peluang Kerja Sama dengan PKS, Jubir PKS: Jangan Berlebihan...
"Rakernas II Partai menegaskan pentingnya pembumian Pancasila berdasarkan falsafah dan spirit kelahirannya pada tanggal 1 Juni 1945," kata Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI-P Ganjar Pranowo yang membacakan hasil rekomendasi, Kamis.
Di hadapan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Prananda Prabowo dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Ganjar membacakan rekomendasi itu.
Ganjar menyatakan, PDI-P menilai bahwa Pancasila adalah ideologi, falsafah, landasan dan bintang penuntun seluruh kebijakan strategis pemerintahan.
Baca juga: Demokrat Anggap PDI-P Ingkari Semangat Bung Karno karena Tutup Peluang Koalisi
Selain itu, Pancasila juga dipandang sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.
Memandang penting hal itu, PDI-P beranggapan bahwa Pancasila perlu masuk dalam kurikulum pendidikan nasional.
"Berkaitan hal tersebut, kurikulum pendidikan nasional di seluruh strata pendidikan harus memasukkan Pancasila sebagai mata pelajaran wajib," tutur Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.