Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riuh Tepuk Tangan Iringi Ganjar Saat Bacakan Rekomendasi Rakernas Terkait Pencapresan

Kompas.com - 23/06/2022, 16:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI-P Ganjar Pranowo membacakan rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kedua Tahun 2022 PDI-P.

Peristiwa itu terjadi saat penutupan Rakernas di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022) sore.

Ganjar membacakan rekomendasi Rakernas tentang ideologi Pancasila, sistem politik dan Pemilu 2024.

Ada momen menarik ketika Ganjar membacakan dengan lantang poin keempat rekomendasi tentang pencapresan di PDI-P.

Baca juga: PDI-P Sebut Tak Ada Peluang Kerja Sama dengan PKS, Jubir PKS: Jangan Berlebihan...

Bunyinya sebagai berikut:

"Rakernas II Partai menegaskan bahwa penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, berdasarkan keputusan Kongres V Partai, AD/ART Partai dan tradisi demokrasi partai adalah hak prerogatif Ketua Umum Partai, Prof DR. (H.C) Megawati Soekarnoputri," kata Ganjar.

Saat membacakan kalimat "hak prerogatif Ketua Umum Partai", Ganjar pun langsung disambut riuh tepuk tangan para peserta Rakernas.

Pantauan Kompas.com, hampir seluruh peserta Rakernas dalam ruangan bertepuk tangan.

Diketahui, Ganjar adalah salah satu kader PDI-P yang digadang bakal maju pada Pilpres 2024. Bahkan, nama Ganjar pun direkomendasikan oleh Partai Nasdem sebagai salah satu dari tiga nama bakal capres yang dipimpin oleh Surya Paloh itu, saat Rakernas Partai Nasdem, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Sekjen PDI-P: Megawati Sering Menampilkan Element of Surprise

Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, nama Ganjar selalu masuk ke dalam tiga besar tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi, selain Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, hingga kini PDI Perjuangan belum memutuskan siapa kandidat yang akan diusung sebagai capres maupun cawapres saat Pilpres 2024 mendatang.

Sebelumnya, Ganjar pada hari kedua Rakernas juga menegaskan terkait capres adalah hak prerogatif Megawati.

Ia mengaku tak terpengaruh dengan hasil survei sejumlah lembaga survei yang menyatakan elektabilitas dirinya tinggi.

Sebagai kader PDI Perjuangan, dirinya akan tegak lurus dengan keputusan yang akan diambil oleh Megawati Soekarnoputri terkait siapa yang akan diusung sebagai calon presiden kelak.

Baca juga: Megawati Akan Pidato di Penutupan Rakernas PDI-P, Tak Ada Pengumuman Capres

"Survei itu pekerjaan yang dilakukan oleh surveyor, biarkan saja. Kalau partai kan keputusannya hasil kongres di Bu Mega," kata Ganjar di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).

Ia mengatakan, hingga kini belum ada pembicaraan apapun terkait dengan Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com