Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar-Pacul Umbar Keakraban di Rakernas, PDI-P: Memang Harusnya Begitu

Kompas.com - 22/06/2022, 10:37 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampak akrab usai saling berjabat tangan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kedua PDI-P, Selasa (21/6/2022).

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Arif Wibowo melihat hal itu sebagai suatu yang biasa saja di internal.

"Memang seharusnya begitu, semuanya harus tegak lurus pada keputusan ketua umum, pada perintah partai. Jadi bukan sesuatu yang luar biasa," kata Arif di Sekolah Partai, Jakarta, Selasa malam.

Baca juga: Hari Pertama Rakernas PDI-P, Arahan Megawati hingga Ganjar dan Bambang Pacul Bersalaman

Arif menyatakan, jika ada perbedaan pandangan antara kader itu merupakan hal yang biasa dan tidak perlu diperlebar bahkan menjadi polemik.

Di sisi lain, Arif mengingatkan bahwa PDI-P tidak boleh renggang. Partai berlambang banteng itu diharapkan harus kuat dan terus solid.

"Ada orang beda pendapat kok dianggap konflik, terus dikipasi terus," ucapnya.

Terkait Ganjar dan Pacul, Arif menilai, selama kedua tokoh itu masih merasa kader PDI-P, pasti tegak lurus pada partai.

"Bukan soal etika, tapi juga kewajiban moral politiknya memang begitu," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, momen Ganjar dan Bambang Pacul bersalaman terjadi ketika acara rakernas akan dibuka pada, Selasa (22/6/2022).

Ruang rakernas di Sekolah Partai PDI-P saat itu dipadati oleh kader partai banteng yang kompak mengenakan seragam berwarna merah.

Di antara para kader yang sudah hadir, duduk Ganjar Pranowo di deretan kursi bagian depan, tak jauh dari panggung.

Baca juga: Bambang Pacul dan Ganjar Berjabat Tangan di Rakernas PDI-P, Begini Tanggapan Sekjen

 

Tak lama, Bambang Pacul masuk ke ruang rakernas. Dia lalu menyalami para kader yang sudah lebih dulu datang.

Setelah berjabat tangan dengan sejumlah kader, Bambang menuju ke arah kursi yang diduduki Ganjar.

Kebetulan, ketika itu Ganjar juga tengah bersalaman dengan beberapa kader lainnya.

Melihat Bambang mendekat ke arahnya, Ganjar lebih dulu mengulurkan tangan.

Bambang pun tampak menyambut tangan Ganjar. Keduanya bersalaman, lantas mengepalkan tangan selama beberapa detik.

Tampak Ganjar dan Bambang juga saling bercakap.

Setelahnya, Ganjar duduk di kursinya lagi.

Baca juga: Pekik Merdeka dan Jabat Tangan Ganjar Pranowo-Bambang Pacul Setahun Setelah Seteru...

 

Sementara Bambang berjalan menuju kursi kosong yang sederet dengan Ganjar.

Tak lama, Ganjar dihampiri oleh Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Utut Adianto.

Keduanya tampak akrab berbincang. Entah apa yang disampaikan Utut. Namun, di hadapan Ganjar, dia terlihat menunjuk-nunjuk Bambang Pacul yang duduk hanya berjarak dua bangku dari Ganjar.

Utut lantas bergeser ke tempat Bambang duduk.

Di depan Bambang, dia menunjuk-nunjuk Ganjar, seolah hendak menjadi penengah di antara keduanya.

Tak lama, Ganjar bangkit dari kursinya. Dia menghampiri Bambang sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi, lalu mengulurkannya ke arah Bambang.

Sebaliknya, Bambang juga bangkit dari kursinya dan menyambut tangan Ganjar.

Ganjar dan Bambang lagi-lagi berjabat tangan kuat dan saling mengepal.

Saat itu, Utut terlihat bersorak. Sementara, kader PDI-P lain bangkit dari kursinya dan ikut riuh.

Sebagian kader bertepuk tangan, ada yang mengacungkan jempol, ada pula yang sibuk mengabadikan momen salaman Ganjar dan Bambang.

Pekik "merdeka" lantas bergemuruh di ruang rakernas.

 

Tampak para kader, tak terkecuali Ganjar, mengepalkan tangan ke udara sambil lantang berseru "merdeka".

Baca juga: Bambang Pacul: Saya Jamin Pak Jokowi Tak Pernah Bertabrakan dengan Ibu Mega

 

Momen ini terjadi selama beberapa detik, sebelum akhirnya Ganjar kembali ke kursinya.

Tak lama, rakernas pun dimulai. Rakernas itu dihadiri oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, hingga Presiden Joko Widodo.

Seteru antara Ganjar dan Bambang Pacul terjadi setahun lalu.

Peristiwa itu bermula dari Ganjar yang tak diundang di acara rangkaian HUT PDI-P ke-48 yang digelar di Panti Marhaen Semarang, Jawa Tengah, 22 Mei 2021.

Padahal, acara digelar secara daring dan luring.

Baca juga: Hari Pertama Rakernas PDI-P, Arahan Megawati hingga Ganjar dan Bambang Pacul Bersalaman

 

Dalam rundown acara tertulis bahwa seluruh kepala dan wakil kepala daerah se-Jawa Tengah diundang, kecuali Ganjar.

Kala itu, Ganjar mengakui bahwa dirinya tidak datang di acara partainya karena tidak diundang.

"Saya tidak diundang (acara PDI-P)," kata Ganjar lewat pesan singkat, Minggu (23/5/2021).

Terkait ini, Bambang Pacul terang-terangan menyatakan bahwa tidak diundangnya Ganjar adalah karena Gubernur Jawa Tengah itu berambisi maju di Pilpres 2024.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan sok merasa pintar)," kata Bambang, Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Bambang Pacul: Saya Jamin Pak Jokowi Tak Pernah Bertabrakan dengan Ibu Mega

 

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI-P itu pun mengaku telah memberi kode teguran kepada Ganjar, namun dia merasa tidak digubris.

"Wis tak kode sik, mok soyo mblandang, ya tak rodo atos (Sudah saya kode lebih dulu, kok makin keterlaluan, ya saya makin keras). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com