Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Hadir di Rakernas Nasdem, Surya Paloh Sebut Tak Ada Pembicaraan Politik

Kompas.com - 16/06/2022, 20:12 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyampaikan ucapan terima kasihnya pada Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla.

Ucapan itu diberikan karena Kalla menghadiri seminar nasional Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

“Terima kasihlah beliau katanya baru pulang dari luar negeri. Jadi artinya ada apresiasi beliau kepada partai ini,” tutur Surya pada wartawan.

Surya mengaku tak ada pembicaraan khusus dengan Kalla terkait persoalan politik.

“Enggak ada, sama sekali enggak (bicara politik),” katanya.

Baca juga: Surya Paloh Akan Tentukan Capres dari Nasdem pada Desember 2022

Diketahui Kalla adalah politikus senior Partai Golkar.

Ia hadir sebagai pembicara dalam seminar nasional Rakernas Partai Nasdem dengan tema Masa Depan Bangsa Di Tengah Maraknya Politik Identitas.

Kalla mengungkapkan 2022 menjadi tahun politik yang romantis karena tiap partai politik (parpol) berupaya membangun penjajakan untuk membentuk koalisi menghadapi kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun di sisi lain, ia menilai tantangan yang dihadapi parpol tahun ini lebih berat karena harus mencari mempertimbangkan berbagai aspek agar bisa memenuhi ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden.

Apalagi, munculnya anomali yang menunjukan bahwa parpol dengan elektoral tinggi malah tak punya figur capres dengan elektabilitas yang mumpuni.

“Partai-partai yang katakanlah menengah ke atas itu memenuhi syarat (presidential threshold) tetapi calon yang diajukan elektabilitasnya rendah,” sebut dia.

“Tapi yang punya elektabilitas tinggi tidak ada partainya,” jelasnya.

Adapun Rakernas Partai Nasdem diselenggarakan untuk menampung usulan figur capres dari 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).

Rapat itu berlangsung sejak Rabu (15/6/2022) hingga besok, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Anies-Ganjar Paling Banyak Diusulkan DPW Nasdem, Surya Paloh: Kita Lihat Nanti

Nantinya berbagai usulan DPW akan dikerucutkan menjadi tiga nama dan direkomendasikan pada Surya.

Namun keputusan final figur capres yang akan diusung oleh Partai Nasdem sepenuhnya menjadi kewenangan Surya sebagai Ketua Umum.

Pada Rakernas hari ini tercatat figur capres yang paling banyak diusulkan oleh DPW Partai Nasdem adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com