Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada DPW Usulkan Nama Prabowo Jadi Capres, Ini Penjelasan Nasdem

Kompas.com - 16/06/2022, 16:14 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada satupun Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem yang mengusulkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Nasdem.

Padahal, elektabilitas Prabowo di sejumlah survei kerap tiga besar. 

Ketua DPP Nasdem Willy Aditya menjelaskan mengapa nama Prabowo tidak muncul sama sekali, meski memiliki elektabilitas tinggi di banyak survei.

"Iya tentu proses rekomendasi ini kita dengar langsung tadi, mungkin teman-teman di DPW memiliki catatan yang tidak menginginkan asosiasi figur yang terlalu dominan ke partai politik tertentu," ujar Willy saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: 32 DPW Nasdem Jagokan Anies Capres, Plate: Pengambilan Keputusan Tak Berdasarkan Voting

Willy menilai hal tersebut wajar. Apalagi, dalam daftar capres yang diusung 34 DPW Nasdem, tidak ada nama ketua umum dari partai politik lain.

Selain itu, Willy menyinggung kunjungan Prabowo ke Nasdem Tower beberapa waktu lalu.

Dia menegaskan silaturahmi itu terjadi hanya untuk saling berkomunikasi antara satu sama lain.

"Nasdem sadar betul kami tidak memiliki kecukupan tiket, sehingga membutuhkan dukungan partai lain atau bersama-sama dengan partai lain dalam proses pengusungan," tuturnya.

Adapun dalam pengusulan nama capres di Rakernas Nasdem, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi yang paling dijagokan.

Baca juga: Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad Bakal Jadi Pembicara Kehormatan di Rakernas Nasdem

Kemudian, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Bisa lihat itu nama-nama yang sejauh ini banyak beredar mungkin ya kalau belum jodoh kan enggak mungkin kita kawin paksa. Nanti kita lihat siapa lah dari nama-nama yang muncul itu, yang ada partai-partai yang tertarik lalu kemudian kita membangun koalisi bersama-sama," imbuh Willy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com