Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Presiden Jokowi "Reshuffle" dan Lantik 2 Menteri | KSAD Sertijab 4 Jabatan Strategis

Kompas.com - 16/06/2022, 06:07 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang Presiden Joko Widodo yang merombak kabinet dengan melantik 2 menteri dan 3 wakil menteri baru menjadi yang terpopuler pada Rabu (15/6/2022) kemarin.

Selain itu, berita tentang serah terima jabatan 4 posisi strategis oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman menjadi berita terpopuler kedua.

1. "Reshuffle" Kabinet, Hadi Tjahjanto Resmi Jadi Menteri ATR, Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan

Presiden Joko Widodo melantik mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Merdeka, Rabu (15/6/2022) siang.

Dengan pelantikan itu, Hadi resmi menggantikan Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR/BPN. Selain Hadi, Jokowi juga menunjuk Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi.

Dengan posisi baru ini, Hadi pun kembali ke lingkar pemerintahan setelah sebelumnya ia menyerahkan tongkat komando Panglima TNI kepada Jenderal Andika Perkasa pada 19 November 2021 karena purnatugas.

Baca juga: Soal “Reshuffle” Kabinet, Demokrat Minta Menteri Fokus Bantu Kerja Presiden

Setelah pensiun, Hadi kemudian dipercaya menjadi Komandan Lapangan persiapan Penyelenggaraan MotoGP Mandalika.

Sedangkan Zulkifli menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemudian mengangkat Zulkifli sebagai Menteri Kehutanan pada 2009-2014.

2. KSAD Sertijab 4 Jabatan Strategis, Brigjen Yudha Jadi Komandan Pusat Intelijen AD

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memimpin serah terima jabatan (sertijab) empat jabatan strategis yang digelar di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Selasa (14/6/2022).Dispenad Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memimpin serah terima jabatan (sertijab) empat jabatan strategis yang digelar di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memimpin serah terima jabatan (sertijab) empat jabatan strategis di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Dari keempat jabatan tersebut, salah satunya yakni posisi Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat (Danpusintelad), dari Brigjen Asep Abdurachman kepada Brigjen Yudha Medy. Yudha merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) tahun 1994.

“Selamat kepada para pejabat baru, jabatan ini merupakan anugerah sekaligus amanah dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus dipertanggungjawabkan," ujar Dudung dalam amanatnya, dikutip dari siaran pers Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad).

Sementara itu, perubahan posisi di tiga jabatan lain meliputi Asisten Intelijen (Asintel) KSAD dari Mayjen Suko Pranoto kepada Brigjen Dedi Solihin. Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpuspenerbad) dari Mayjen Bueng Wardadi kepada Mayjen Dwi Wahyu Winarto.

Baca juga: KSAD Sertijab 4 Jabatan Strategis, Brigjen Yudha Jadi Komandan Pusat Intelijen AD

Komandan Detasemen Markas Angkatan Darat (Dandenmabesad) dari Brigjen Ardiheri kepada Kolonel Czi Ludfie Soediarto.

Mayjen Suko Pranoto dan Mayjen Bueng Wardadi akan memasuki masa purnabakti.

Adapun Brigjen Asep Abdurachman menduduki jabatan baru sebagai Kepala Staf (Kasdam) XVI/Pattimura dan Brigjen Ardiheri selanjutnya menjabat sebagai Pa Sahli TK III KSAD Bidang Banusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com