Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil "Reshuffle" Kabinet Jokowi Dinilai Tak Cukup Perbaiki Kinerja di Sisa Masa Jabatan

Kompas.com - 15/06/2022, 20:07 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil perombakan atau reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, Rabu (15/6/2022), dinilai tak cukup untuk memperbaiki kinerja pemerintahan di sisa masa jabatannya.

Adapun, Presiden Jokowi hanya memiliki sisa waktu dua tahun untuk memenuhi target-target pembangunan yang ingin ia capai.

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan, hasil reshuffle yang dilakukan Jokowi saat ini, tak cukup mampu memperbaiki performa kabinet ke depan.

"Di dalam framework peningkatan performa kabinet ideal yang kita bayangkan, ini enggak terlalu masuk," ujar Firman kepada Kompas.com.

Baca juga: Reshuffle Kabinet Jokowi, Kepentingan Politik atau Memperkuat Kinerja?

Ia mencontohkan, Zulkifli Hasan yang dilantik jadi menteri perdagangan, dinilai belum memiliki rekam jejak yang mumpuni di bidang perdagangan.

Zulhas, begitu sapaan akrabnya, menurut Firman hanya memiliki nilai jual sebagai ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN), yang dianggap oleh Jokowi kian loyal dan kian dekat dengan ide-idenya terkait pengelolaan negara.

"Nah, itu. Seharusnya kalau di dalam framework meningkatkan performa, harus dicari orang yang track record-nya jauh lebih baik dibandingkan Pak Lutfi (mendag sebelumnya) dan juga kemampuan kinerjanya juga lebih baik dari Pak Lutfi," kata Firman.

Selain itu, ia juga menyoroti penunjukkan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) menggantikan Sofyan Djalil.

Firman mengatakan, seharusnya Jokowi bisa memilih tokoh lain yang lebih berpengalaman dalam menangani isu-isu agraria.

Baca juga: Waketum Bantah Ada Deal Antara Surya Paloh dengan Jokowi Agar Kader Nasdem Tak Kena Reshuffle

Meski ia tak memungkiri latar belakang Hadi sebagai mantan panglima TNI, dinilai memiliki ketegasan sehingga negara tak harus merugi salam menghadapi isu-isu pertanahan.

"Tapi mungkin di dalam pandangan Presiden dengan background militer, dia punya ketegasan. Sehingga ketika berbicara mengenai pertanahan, lahan-lahan produksi, kemudian lainnya, itu negara tidak terus menerus dirugikan," ucap Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com