JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, meski pemerintah tak mewajibkan penggunaan masker di luar ruangan, edukasi terkait manfaat pemakaian masker di masyarakat harus ditingkatkan.
Sebab, kata dia, Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19 sehingga strategi komunikasi risiko tetap harus ditingkatkan.
"Bahwa ini (penggunaan masker di luar ruangan) tidak menjadi mandatory ya enggak masalah tapi ya bagaimana edukasi dan literasinya, ini bicara strategi komunikasi risiko sehingga terbangun peran setiap individu selalu hidup sehat," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Pemerintah Tak Akan Paksa Warga Pakai Masker meski Kasus Covid-19 Naik Lagi
Dicky mengingatkan penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 lebih efektif menular melalui saluran pernapasan sehingga penggunaan masker sangat diperlukan agar terhindar dari subvarian tersebut.
"Artinya penggunaan masker menjadi kombinasi efektif selain vaksinasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Dicky kembali menekankan pentingnya penggunaan masker masih penting, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan agar masyarakat terhindar dari Covid-19 dan gejala long Covid-19.
"Jadi jangan ambil risiko, kehati-hatian dengan menggunakan masker sangat penting," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa pemerintah tidak akan kembali mewajibkan penggunaan masker di luar ruangan meski kasus Covid-19 meningkat lagi.
Namun demikian, dia berharap masyarakat sadar diri untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Tetap rekomendasi sebelumnya, untuk di luar ruangan, teman-teman dibebaskan untuk tidak memakai masker," kata Budi usai rapat terbatas bersama presiden dan sejumlah menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/6/2022).
"Keputusannya kenapa kita tidak paksa? Karena ini sebagai proses pendidikan juga," tuturnya.
Kendati begitu, Budi mengatakan, pemerintah menyarankan masyarakat tetap memakai masker di ruangan tertutup tanpa ventilasi yang cukup.
Masyarakat juga dianjurkan tetap memakai masker jika berada di tengah kerumunan, atau ketika batuk dan merasa kurang sehat.
Baca juga: Instruksi Jokowi Hadapi BA.4 dan BA.5, Tingkatkan Vaksinasi Booster, dan Disiplin Pakai Masker
Menurut Budi, menjaga kesehatan dan prokes merupakan tanggung jawab setiap individu. Kesadaran ini, kata dia, bagian penting dari transisi pandemi menuju endemi.
"Jadi protokol kesehatan itu menjadi satu kebiasaan masing-masing masyarakat, bukan sesuatu yang dipaksakan oleh pemerintah," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi memastikan bahwa kenaikan kasus Covid-19 beberapa waktu belakangan bukan imbas libur Lebaran 2022, melainkan karena penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.